Mojokerto – Ika Puspitasari – Wali Kota menyatakan, terdapat dua sentra perdagangan baru yang dibangun pada 2022. Yakni pekerjaan Pasar Loak Ketidur dengan nilai kontrak Rp 3,4 miliar dan Pasar Hewan Sekarputih senilai Rp 2,4 miliar.
Ia memastikan, pekerjaan kedua pasar tersebut telah rampung dituntaskan oleh DPUPRPRKP Kota Mojokerto dan siap untuk dimanfaatkan mulai 2023. ”Keduanya sama-sama kita peruntukkan sebagai pasar tematik,” tandasnya.
Pasar Loak Ketidur yang memiliki 127 kios akan mewadahi para penjual barang-barang bekas. Terutama untuk menampung eks pedagang loak Pasar Cakarayam yang kini menempati tempat relokasi sementara di Pasar Kliwon. Termasuk menampung hasil penertiban pedagang loak lainnya di sepanjang Jalan Karyawan dan Jalan Niaga.
Selain memusatkan pedagang loak, Pemkot Mojokerto juga bakal mengoperasikan Pasar Hewan Sekarputih untuk dijadikan sentra pedagang hewan. Itu menyusul telah rampungnya proyek pembangunan pasar dengan nilai kontrak Rp 2,4 miliar yang juga dinaungi Bidang Penataan Ruang, Bangunan dan Bina Konstruksi DPUPRPRKP ini.
Pasar yang dibangun satu area dengan Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Mojokerto ini akan diperuntukkan bagi pedagang unggas dan hewan ternak berkaki empat lainnya. ”Jadi, semua jual beli hewan akan tersentral di pasar hewan Sekarputih ini,” tandasnya.
Sentra perdagangan juga didirikan di kawasan Alun-Alun Kota Mojokerto dengan selesainya pembangunan Skywalk Mojopahit. Proyek dengan senilai Rp 7,9 miliar yang memiliki 32 kios ini bakal menjadi tempat food court yang menyajikan aneka kuliner dengan nuansa rooftop.
Ning ta berharap, pembangunan infrastruktur di bidang perdagangan mampu menjadi pengungkit ekonomi masyarakat yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan warga. Setelah pekerjaan dituntaskan DPUPRPRKP, selanjutnya pemanfaatan akan dilakukan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Kota Mojokerto.(gk/maja)