Mojokerto – Seorang petani di Dusun Kwangen, Desa Sidorejo, Kecamatan Jetis, tewas tersambar petir saat membajak sawah, Rabu (30/11) sore. Korban ditemukan terpental sekitar dua meter dengan sejumlah luka bakar di tubuhnya.
Korban bernama Kasan, (56). Warga Dusun Greyol, Desa Sidorejo tersebut mulanya tengah menggarap sawah milik orang di Dusun Kwangen. Korban terus melanjutnya pekerjaannya kendati hujan deras mengguyur sekitar pukul 15.00. ”Kondisinya pas hujan terus ada petir keras sekali,” kata Sutrisno, saksi mata.
Petir itu langsung membuat Kasan seketika tewas tergeletak di tengah pematang sawah tak jauh dari mesin traktor yang masih menyala. ”Setiap hari menggarap sawah di sini. Biasanya dua orang bersama temannya,” imbuh dia.
Dari tempat kejadian perkara (TKP), jasad korban dievakuasi warga menggunakan kendaraan roda tiga. Selain jauh dari jalan raya, akses menuju sawah yang berada tepat di sisi selatan jalan tol itu tak bisa dilewati kendaraan. Baru setelah sampai di jalan raya, korban dibawa menuju rumah duka menggunakan ambulance PMI Kabupaten Mojokerto.
Proses identifikasi jasad korban dilakukan di rumah duka. Berdasarkan pemeriksaan tim Inafis Satreskrim Polres Mojokerto Kota dan Polsek Jetis, korban mengalami sejumlah luka bakar di tubuhnya. Sambaran petir mengenai tepat ubun-ubun kepala korban hingga bolong. Luka tersebut tembus sampai ke lengah kanan.
Tak hanya itu, luka bakar sambaran petir membuat jaket dan kaos yang dipakai korban hangus terbakar. Dari identifikasi, saat kejadian korban diketahui terpental hingga dua meter. Kerasnya sambaran petir inilah yang membuat korban tewas seketika. ”Pihak keluarga korban meminta untuk langsung dimakamkan tanpa pemeriksaan di rumah sakit,” jelas Kapolsek Jetis AKP Sumaryanto.(bay/gk)