Seorang petani meninggal seketika setelah tersambar petir di persawahan Dusun Kwangen, Desa Sidorejo, Jetis, Mojokerto Diketahui saat kejadian, korban sedang sibuk bekerja membajak sawah menggunakan hand tractor.
Insiden ini terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Saat itu, Kasan sang korban (56) membajak sawah milik tetangganya, Sujito (57) di Dusun Kwangen menggunakan hand tractor. Petani asal Dusun Greyol, Desa Sidorejo ini terus bekerja di tengah sawah meski sedang hujan deras sampai petir menyambar tubuhnya.
Kapolsek Jetis AKP Sumaryanto menjelaskan hujan deras melanda Dusun Kwangen sejak sekitar pukul 13.30 WIB. Ketika itu, Kasan terus bekerja membajak sawah milik Sujito.
Sekitar 1 jam kemudian, Kasan tersambar petir hingga tewas di tengah sawah. Tubuhnya terpental sekitar 2 meter dari tempatnya semula. Melihat insiden ini, Sujito salah satu warga setempat langsung melapor ke pemerintah desa setempat dan ke Polsek Jetis.
“Suara petirnya sangat kencang tadi, korban langsung mati,” kata Sutrisno Rabu (30/11/2022).
“Korban mengalami luka lecet dan lebam di lengan kanan dan bahu kanan, terdapat lubang di kepala korban yang diduga akibat sambaran petir,” jelasnya.
Anggota Polsek Jetis dan Tim Identifikasi Polres Mojokerto Kota datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP setelah menerima laporan warga. Setelah diperiksa tim medis di rumah duka, jenazah Kasan langsung diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan. “Keluarga korban menolak otopsi, mereka menerima kejadian tersebut sebagai musibah,” tandas Sumaryanto.(gk/maja)