Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati terus menggelar revitalisasi BKR di sejumlah desa di Kabupaten Mojokerto. Kali ini program BKR berlangsung di Desa Tinggar Buntut, Kecamatan Bangsal, pada Rabu (30/11) sore.
Program Bina Keluarga Remaja (BKR) yang diinisiasi Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (DP2KBP2) Kabupaten Mojokerto itu dilakukan untuk mensosialisasikan program pola pengasuhan terhadap anak usia remaja. Ikfina meminta para orang tua memantau betul seberapa jauh perkembangan anak remajanya melalui komunikasi terbuka.
Menurut Ikfina, komunikasi terbuka sangat diperlukan anak remaja kepada orang tuanya. Hal itu bisa menjadi sarana bertukar pikiran dan bentuk perhatian anak kepada orang tuanya.
“Karena banyak orang tua yang punya asumsi bahwa remaja sudah bisa mengurus dirinya sendiri dan tak memerlukan perhatian,” ungkapnya.
Ikfina juga menjelaskan kondisi terkini terkait dengan tingginya angka pernikahan dini di Kabupaten Mojokerto. Ia menyebut saat ini Kabupaten Mojokerto angka pernikahannya cukup tinggi.
Menurutnya, hal itu disebabkan lantaran kekhawatiran orang tua terhadap anaknya, yang disebabkan dampak maraknya pergaulan bebas. Selain itu tingginya pernikahan dini itu juga menyebabkan angka perceraian semakin tinggi pula.
“Beberapa orang tua banyak yang mendukung pernikahan dini salah satunya takut anaknya menjalin pacaran yang kebablasan,” terangnya.
Bupati Ikfina juga berharap kepada orang tua agar secara aktif mengikuti program BKR dari DP2KBP2 Kabupaten Mojokerto ini. Menurutnya hal itu penting untuk dijalankan sebagai Ikhtiar untuk membimbing anak remajanya semakin lebih baik.
“Jadilah orang tua terbaik yang bisa membimbing dan mendampingi,” pungkasnya.