Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati memberangkatkan puluhan atlet Kabupaten Mojokerto untuk bertanding di Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Ke-XIII dan Pekan Paralimpik Pelajar Daerah (PEPARPEDA) Ke-I Provinsi Jawa Timur. Pada momen tersebut, Ia menyampaikan kepada seluruh atlet Kabupaten Mojokerto, untuk mendapatkan suatu prestasi atau juara, maka harus penuh perjuangan.
Pemberangkatan 61 atlet dan 24 official dilakukan Bupati Ikfina di Pendopo Graha Maja Tama (GMT) pagi tadi. Hadir pula Kepala Disbudporapar Kabupaten Mojokerto, Norman Handito, Ketua KONI kabupaten Mojokerto, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kemenag Kabupaten Mojokerto, Muhibbudin serta Ketua National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) Kabupaten Mojokerto.
POPDA Ke-XIII dan PEPARPEDA ke-I Jatim 2022 sendiri digelar di Sidoarjo. Pertandingan POPDA diselenggarakan pada tanggal 7-12 November 2022, sedangkan pertandingan PEPARPEDA dilaksanakan pada tanggal 14-16 November 2022.
Selain itu, dari 61 atlet Kabupaten Mojokerto, sedikitnya 48 atlet akan mengikuti pertandingan POPDA dengan cabang olahraga yakni renang, catur, wushu, petanque, atletik, balap sepeda, gulat, selam, karate, dan taekwondo.
Sementara itu, untuk pertandingan PEPARPEDA, Kabupaten Mojokerto mengirimkan sebanyak 13 atlet yang akan mengikuti pertandingan cabang olahraga tenis meja, atletik, dan renang.
Pada momen pemberangkatan atlet Kabupaten Mojokerto, Bupati Ikfina secara simbolis menyematkan jaket kepada perwakilan atlet Kabupaten Mojokerto yang akan mengikuti pertandingan POPDA Ke-XIII maupun PEPARPEDA ke-I Jatim.
Pada kesempatan itu, Bupati Ikfina mengungkapkan, ketika menginginkan kemenangan atas pertandingan atau mendapatkan suatu prestasi, maka tidak cukup hanya melakukan yang terbaik. Akan tetapi, para atlet harus tahu kekuatan lawan dan harus lebih baik dari lawan tersebut.
“Juara itu bukan sesuatu yang kita tunggu saja untuk didapatkan, tetapi juara itu harus diperjuangkan,” ucap Ikfina, Sabtu (5/11).
Bupati Ikfina juga mengatakan, suatu prestasi tersebut bisa didapatkan dengan perjuangan serta mempersiapkan suatu strategi yang matang. Maka dari itu, Ia meminta, para official tidak hanya mendampingi para atlet saja, akan tetapi juga melihat pertandingan para atlet dari kabupaten atau kota yang lain ketika sedang berlaga.
“Kalau perlu jalin komunikasi, apalagi kalau ada peserta-peserta yang juara bukan dari Kabupaten Mojokerto. Tanyakan bagaimana mereka bisa menjadi juara. Ini adalah salah satu strategi, bagaimana kita menentukan strategi,” jelasnya.
Selain itu, dalam mengikuti pertandingan, Bupati Ikfina mengimbau, agar para atlet betul-betul melakukan dengan sepenuh hati, jiwa, serta seluruh kekuatan yang dimiliki. Ia menilai, kesempatan untuk mengikuti pertandingan tersebut sangat berharga, karena belum tentu dimasa yang akan datang para atlet mendapatkan kesempatan lagi untuk mengikuti pertandingan.
“Maka ketika kalian mendapatkan kesempatan, raih kesempatan itu dengan sebaik-baiknya untuk bisa mempersembahkan prestasi yang setinggi-tingginya. Dan saya ulangi sekali lagi prestasi itu tidak didapatkan hanya dengan berharap,” jelasnya.
“Tetapi harus berjuang, dan berjuang itu adalah sesuatu yang tidak ringan. Berjuang itu susah, berjuang itu berat, tetapi berjuang itu akan membuat kalian menjadi tangguh dan terhormat,” tambahnya.
Orang nomor satu dilingkup Pemerintah Kabupaten Mojokerto mengharapkan, agar para atlet dapat berjuang dengan maksimal serta dapat menunjukkan kepada seluruh masyarakat Jawa Timur bahwa mereka adalah para atlet hebat dari Kabupaten Mojokerto.
“Kita di Kabupaten Mojokerto akan berdoa meminta kepada yang maha kuasa untuk selalu memberikan kekuatan kepada kalian semuanya dan kita minta kalian betul-betul menunjukkan kepada masyarakat Jawa Timur bahwa kalian adalah anak-anak Kabupaten Mojokerto yang penuh daya juang, kompak, saling mendukung, betul-betul berdaya, serta yakin atas kekuatan dan kemampuannya. Dan kemudian kalian menunjukkan bahwa kalian semuanya adalah juara,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Disbudporapar Kabupaten Mojokerto, Norman Handito berharap, pada pertandingan POPDA Ke-XIII dan PEPARPEDA ke-I, para atlet dapat memperoleh medali lebih banyak dibandingkan pada pertandingan POPDA sebelumnya.
“Semoga kembali ke Mojokerto dengan prestasi yang luar biasa. ‘Budal gowo wani, moleh gowo prestasi’,” pungkasnya.