Pemerintah Kota Mojokerto menyediakan fasilitas kolam renang Sekarsari bagi seluruh siswa setingkat SD hingga SMP secara gratis. Hal ini sebagai bentuk dukungan Pemkot Mojokerto terhadap penerapan kurikulum Merdeka Belajar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Penyediaan fasilitas tersebut memberikan wadah bagi siswa untuk mengembangkan minat dan bakat, serta kemampuan, khususnya bidang olahraga air. Sehingga hal ini mendapat respon baik dari pihak sekolah, khususnya pengajar PJOK (Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan).
“Pembelajaran seperti ini memang ada ada di kurikulum. Namun, selama ini belum bisa sepenuhnya terlaksana dengan baik. Jadi dengan adanya fasilitas ini, anak-anak tidak hanya belajar teori tapi praktik langsung juga, suasana pembelajaran juga semakin menyenangkan,” ujar pengajar PJOK SMP Brawijaya Kota Mojokerto Akbar Yusuf saat diwawancara disela-sela pembelajaran di kolam renang Sekarsari, Senin (31/10).
Kegiatan pembaelajaran dengan memanfaatkan kolam renang Sekarsari ini telah berlangsung sejak pertengagan bulan Oktober lalu. Setiap harinya, Senin hingga Jumat, setiap sekolah setingkat SD hinggs SMP baik negeri maupun swasta secara bergantian menggunakan fasilitas tersebut berdasarkan pembagian jadwal yang telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto.
Mengingat intensitas penggunaan kolam renang yang padat, Pemkot Mojokerto juga tidak lepas dari upaya perawatan fasilitas tersebut. Hal tersebut demi memastikan kenyamanan pengajar dan siswa-siswi yang memanfaatkan fasilitas yang berlokasi di jalan Empunala, Kecamatan Magersari ini.
“Pengambilan sampah secara rutin oleh Dinas Lingkungan Hidup. Sementara pembersihan kolam, dilakukan satu minggu dua kali, setiap hari Rabu dan Minggu,” ungakp Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Sutilah saat dikonfirmasi melalui telepon.
Sebagai informasi, selain kolam renang Sekarsari, Pemkot Mojokerto juga menyediakan fasilitas Telecenter Palapa di MPP Gajah Mada, Sekolah Soekarno Kecil, Rumah Rakyat, serta sejumlah tempat ibadah bersejarah di Kota Mojokerto untuk mendukung kegiatan outing class para siswa.