Pencarian mahasiswa hilang saat melakukan camping di Bukit Krapyak, Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto memasuki hari terakhir. Hingga kini jejak keberadaan Raffi Dimas Baddar belum juga ditemukan.
Komandan Tim Basarnas Surabaya Octavino saat dikonfirmasi mengatakan, hari ini merupakan hari terakhir Ops pencarian mahasiswa asal Pasuruan yang hilang sejam Minggu (11/09/2022) di Bukit Krapyak Pacet.
Di hari terakhir proses pencarian, setidaknya ada 50 an lebih petugas gabungan yang diterjunkan untuk mencari keberadaan korban.
“Iya ini adalah hari terakhir, ini terhitung sudah 9 hari proses pencarian yang kita lakukan bersama tim SAR gabungan namun keberadaan korban juga masih nihil,” ungkapnya, Senin (19/09/2022).
Dalam proses pencarian dihari terakhir, lanjut Vino pencarian korban difokuskan di sekitar Gua Cina dengan membagi tiga SRU, lantaran dari hasil asesmen maupun analisa yang dilakukan oleh tim terdapat sinyal hp di sekitar lokasi tersebut.
“Kita sudah cobak beberapa kartu untuk mengecek di titik mana yang terdapat sinyal hp, karena ini masih berkaitan dengan keterangan rekan korban jika korban terakhir kali ini membawa hp dan saat kirim pesan WhatsApp ini centang dua tapi belum dibaca, salah satunya ada di gua cina, untuk itu kita fokuskan di situ untuk pencarian hari terakhir ini,” jelasnya.
Pihaknya mengaku sudah semaksimal mungkin melakukan pencarian mahasiswa semester III Fakultas Teknik Universitas Wijaya Putra Surabaya.
“Upaya apapun sudah kita lakukan hingga di hari ke 9 ini, semoga saja korban segera ditemukan,” tegasnya.
Sebelumnya, seroang pendaki dikabarkan hilang saat melakukan camping di bukit Krapyak Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokarto.
Belum diketahui pasti penyebab hilangnya seorang pemuda bernama Raffi Dimas Baddar, (20) warga Desa Pekoren, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan
tersebut. Hingga kini petugas gabungan tengah melakukan pencarian.
Korban yang diketahui seorang mahasiswa ini dikabarkan hilang sejak Minggu (11/09/2022) siang. Sebelum dinyatakan hilang, korban sempat bermalam di area perkemahan bukit Krapyak bersama 10 rekannya.