Sobat Maja, sebanyak 68 persen konsumsi LPG 3 kilogram bersubsidi dinikmati oleh rumah tangga mampu atau golongan 60 persen masyarakat kaya, yakni 5,07 Metric Ton (MT). Sementara itu, hanya 32 persen konsumsi LPG 3 kg yang dinikmati masyarakat tidak mampu atau 40 persen golongan rumah tangga terbawah, yaitu sebesar 2,39 juta MT. Hal itu dikatakan Sri Mulyani Menteri Keuangan dalam Konferensi Pers Tindak Lanjut Hasil Rakor Kemenko Perekonomian Terkait Kebijakan Subsidi BBM.
Kondisi itu tidak berbeda jauh dengan konsumsi pertamax yang mendapatkan subsidi dari PT Pertamina, di mana 86 persen konsumsi Pertamax yang saat ini tidak sesuai dengan harga keekonomiannya dinikmati oleh 60 persen masyarakat terkaya di Indonesia atau sebanyak 4,51 juta kiloliter.
Sedangkan kelompok 40 persen masyarakat terbawah hanya mengonsumsi pertamax sebanyak 760 ribu kl atau 14 persen.
Dengan begitu, ia menilai subsidi energi senilai Rp502 triliun yang diberikan dan berpotensi meningkat menjadi Rp 698 triliun pada tahun ini justru dinikmati mayoritas oleh kelompok menengah atas.
#lpg #subsidi #bumn #ekonomi #beritaterkini #newsupdate #radiomajafm #suaramojokerto