Mojokerto- Jalan penghubung antara Trawas-Pacet tengah dilakukan perbaikan dan pelebaran. Hal tersebut menyusul banyaknya aduan akan bahaya dan rawan kecelakaan.
Kabid Pemeliharaan Jembatan dan Jalan DPUPR Kabupaten Mojokerto Henri Surya mengatakan, perbaikan dan pelebaran jalan penghubung antara Trawas-Pacet tepatnya di jalan raya Cembor ini akan dibeton dengan panjang sekitar 800 meter dan diperlebar menjadi 6 meter yang semula hanya selebar 4 meter.
Dirinya berujar pengerjaan pelebaran dan perbaikan ini dilakukan setelah banyaknya aduan dari masyarakat. “Pengerjaan ini kami lakukan karena banyak keluhan dari masyarakat. Terutama terkait jalan yang sempit hingga membuat rawan kecelakaan. Karena di sana memang banyak tikungan,” ungkapnya, Sabtu (20/08/2022).
Dalam pengerjaannya, proyek infrastruktur ini akan mengerjakan beberapa perbaikan, diantaranya antara tebing dan jurang itu tetap mempertimbangkan kondisi lingkungan sekitar. Lantaran, tebing disepanjang jalur tersebut rawan terjadi longsor.
Terutama saat musim penghujan tiba. Lantaran sejauh ini belum ada konstruksi penahan tebing yang dibangun di sepanjang jalur tersebut.
Lebih rinci, proyek senilai Rp 2,7 miliar yang dimenangkan CV Maha Putra Mulia itu ditargetkan rampung akhir tahun nanti. “Selama pengerjaan, masih bisa dilalui buat kendaraan unum. Namun, memang harus mengurangi kecepatan dan bergantian,” uacapnya.
Terpisah, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto Djoko Supangkat mengatakan, jalur penghubung Pacet – Trawas tersebut masuk zona rawan longsor. Itu terbukti dengan terpasangnya sejumlah rambu rawan longsor di jalur dengan panjang lebih dari 1 km tersebut.
“Memang rawan, yang urgensi tinggi untuk dibangun plengsengan ada di Dusun Mligi, Desa Claket, yang masih satu jalur. Karena awal tahun ini di situ terjadi longsor berulang kali,”tandasnya.