Seorang tabib pengobatan alternatif di Mojokerto diduga melakukan aksi pencabulan terhadap dua pasiennya. Warga yang mendengar laporan tersebut akhirnya ramai-ramai mendatangi lokasi dan menutup tempat praktik tersebut.
Peristiwa ini terjadi di Dusun Penjalinwakul, Desa Jerukseger, Gedeg, Mojokerto, pada Minggu (14/8/2022) malam sekitar pukul 21.00 WIB. Akhirnya, pelaku pengobatan alternatif berinisial DN beserta istrinya pun diamankan polisi untuk menghindari amuk massa.
Saat ini, rumah yang dikontrak DN, pelaku pengobatan alternatif asal Jateng itu sudah kosong dan tidak beroperasi. Hal ini setelah ada mediasi antara warga yang difasilitasi oleh Polsek Gedek, yang intinya warga meminta pelaku DN meninggalkan desa tersebut.
Habib Wahyudi, Kepala Desa Jerukseger mengatakan, dugaan pelecehan seksual terhadap pasien tersebut masih sebatas isu. Karena laporannya ke lingkungan, sehingga membuat warga beraksi dengan menutup paksa sebuah tempat praktik pengobatan alternatif tersebut.
Habib juga mengatakan, bahwa informasi tentang kebenaran adanya pelecehan tersebut masih bersifat subyektif. “Ini tadi sifatnya melapor ke lingkungan sehingga ada gerakan,” terangnya.
Kata Habib, isu terkait pelecehan seksual tersebut telah diselesaikan melalui mediasi dengan polisi di Kantor Polsek Gedeg. Disepakati, yang bersangkutan bersedia pindah dari lingkungan. Sementara korban juga tidak mau melaporkan ke polisi.