Saat menstruasi, banyak perempuan mengalami kram perut atau bisa juga disebut dismenore. Keluhan ini dapat hilang dengan sendirinya seiring berakhirnya periode menstruasi. Namun, tak jarang kram perut dapat mengganggu aktivitas sehingga memerlukan penanganan.
Kram perut saat menstruasi berbeda dengan sindrom pramenstruasi. Kram perut terjadi beberapa hari sebelum dan selama periode menstruasi, sedangkan sindrom pramenstruasi terjadi satu atau dua minggu sebelum menstruasi.
Hal ini disebabkan karena rahim menghasilkan terlalu banyak prostaglandin ketika menstruasi. Zat ini membuat otot-otot rahim berkontraksi sehingga menyebabkan kram. Kondisi kram perut ini bisa terjadi 1 atau 2 hari sebelum menstruasi, lalu berlanjut saat memasuki hari-hari awal menstruasi. Namun, seiring bertambahnya usia atau setelah melahirkan, kram perut dapat semakin berkurang.
Untuk meringankan kram perut saat menstruasi, ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan, yaitu:
- Memberikan kompres hangat di perut bagian bawah menggunakan botol berisi air panas atau plester pereda nyeri haid
- Berolahraga secara rutin, setidaknya 30 menit setiap harinya
- Melakukan teknik relaksasi, misalnya melalui yoga atau meditasi
- Memijat secara perlahan bagian perut
- Mencoba mandi dengan air hangat
- Menghentikan kebiasaan merokok
Apabila cara di atas tidak kunjung meredakan kram perut saat menstruasi atau aktivitas Anda cukup terganggu karenanya, Anda bisa mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas di apotek, seperti paracetamol atau ibuprofen.
Cobalah untuk banyak beristirahat saat periode menstruasi tiba. Selain itu, mengangkat kaki atau menekuk lutut ketika berbaring biasanya juga dapat mengurangi kram di perut saat menstruasi.
Selamat mencoba!
Sumber : Alodokter