Begal payudara di Kabupaten Mojokerto kian marak, setelan menyasar ibu muda di Kecamatan Trawas, kali ini seorang pelajar SMA di Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto mengaku menjadi korban serupa.
Aksi pelecehan seksual itu dialami korban pada Rabu (27/07/2022) malam sekitar pukul 20.00 WIB. Pelajar kelas 3 SMA asal Kecamatan Gondang, ini mengaku menjadi korban begal payudara saat pulang usai membeli alat tulis.
Saat itu, korban EA (17) berboncengan dengan temannya AL (17) yang sama sama seorang pelajar perempuan. Saat dikonfirmasi ia mengaku syok dan tak menyangka jika menjadi korban begal payudara.
Dia menceritakan, aksi tersebut bermula saat dirinya pulang usai membeli alat tulis di toko di sekitar kecamatan Gondang bersama rekannya.
Saat perjalanan pulang sekitar jam 20.00 WIB tepatnya berada di jembatan Pongok, Dusun Pongok, Desa Wonoploso, Kecamatan Gondang dirinya menyalip seorang pria penguna motor satria.
“Saat nyalip pelaku ini, teman saya bilang sempet kayak takut gitu dan juga tidak sampai terfikir akan kejadian seperti ini,”ungkapnya, Jumat (29/07/2022).
Usia menyalip pelaku, korban kemudian melanjutkan perjalanan pulang dengan asyik ngobrol bersama temannya di atas motor. Namun tidak lama berselang, pelaku langsung membuntuti dan langsung melakukan aksinya.
“Saat kejadian itu jalannya sepi, usai jembatan Pongok itu kan sawah ditambah lampu penerangan itu masih belum menyala,” ungkapnya.
Dirinya sempat syok karena tak menyangka akan menjadi korban pelecehan seksual di jalan umum. Usai melakukan aksinya pelaku lantas kabur dengan cara berputar balik ke arah Kecamatan Gondang.
“Gak sampai kepikiran mengejar pelakunya karena kaget dan syok, pelaku ini usai melakukan aksinya langsung kabur dan putar balik,” sebutnya.
Dirinya berujar, pelaku begal payudara memiliki ciri-ciri mengunakan sepeda motor satria dan bertubuh sedikit kurus, mengunakan topi dan masker.
“Seingat saya hanya itu, pelaku memakai motor satria, saya lupa warnanya apa, karena kejadian cukup cepat dan jalan juga sepi dan gelap,” tegasnya.
Dirinya berujar, tidak lama berselang usai kejadian dirinya kemudahan menceritakan kejadian yang dialaminya ini ke sebuah grup WhatsApp, tak disangka terdapat korban lain yang juga mengalami peristiwa serupa.
“Korbannya teryata bukan saya saja, ada juga yang cerita menjadi korban begal payudara sementara ciri-ciri pelaku dimukimkan sama,” tandasnya.
Dia berharap kejadian serupa tidak lagi terjadi dan bisa menjadi atensi pihak kepolisian. Terlebih dirinya berharap agar para perempuan lebih berwaspada saat keluar malam hari terlebih di jalan sepi.
“Semoga ini bisa menjadi pelajaran, agar para wanita di luar bisa semakin berwaspada saat keluar malam,” tegasnya.
Atas peristiwa yang dialaminya dirinya berencana akan melaporkan kepada pihak kepolisian. Hanya saja dirinya kebingungan untuk alat bukti atas peristiwa yang dialaminya.
“Pengen lapor sebenarnya, tapi takut karena gak ada barang buktinya,” tandasnya.
Sementara itu, Kapolsek Gondang AKP Saiful Isro saat dikonfirmasi menyarankan agar korban bisa lapor ke Polsek setempat. Hal tersebut untuk menindaklanjuti perbuatan pria yang tak bertanggungjawab.
“Kita sarankan agar korban ini bisa lapor minimal bisa kita mintai keterangan untuk penyelidikan lebih lanjut dan juga meningkatkan patroli petugas dilokasi-lokasi rawan,” tandasnya.
Sebelumnya teror begal payudara menghantui kaum hawa yang melintas di jalan sepi di wilayah Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.
Bahkan yang menjadi korban begal payudara di Kecamatan Trawas diperkirakan lebih dari dua orang. Terlebih pelaku menyasar ibu muda di jalan sepi.
Saat ini pihak kepolisian juga tengah memburu pelaku begal payudara di Kecamatan Trawas setelah terdapat dua korban yang melaporkan perbuatan pelaku. (fad/gk)