Sebanyak 234 peserta dari lima kategori mengikuti lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke VII tingkat Kota Mojokerto, Selasa (14/06/2022).
Gelaran Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke VII tingkat Kota Mojokerto yang diadakan di halaman Sabha Kridha Tama Gedhong Hageng ini merebutkan sejumlah prestasi atau tingkatan. Diantaranya tartil anak, tilawah anak, tilawah remaja, MSQ dan 1 Juz tilawah.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari berharap para peserta lomba tidak menjadikan hadiah dan prestasi sebagai beban. Lantaran, 234 anak peserta dari lima kategori yang dilombakan merupakan aset Kota Mojokerto untuk terus menjadi kafilah penjaga dan penghafal Al Quran disetiap generasi.
“Kalian sampaikan apa yang terbaik yang kalian miliki, dan jangan jadikan hadiah dan prestasi ini beban. Tapi apa yang ada pada diri kalian,” ujarnya.
Dia berujar, keberadaan ratusan peserta lomba merupakan anugrah bagi kota terkecil kedua se Indonesia. Sebab, kehadiran penghafal dan pengamal mampu memberikan nilai positif disetiap generasi.
“Karena sesungguhnya hadiah atas prestasi kalian hanya bonus belaka. Tapi keberadaan kalian penghafal dan pengamal merupakan nilai positif bagi kalian dan kota kita,” ucapnya.
Dia juga enggan menargetkan prestasi terhadap ratusan peserta yang berlomba di lima kategori. Yakni, tartil anak sebanyak 75 orang, tilawah anak 34 orang, tilawah remaja 45 orang, MSQ 54 orang, dan 1 Juz tilawah sebanyak 26 orang.
Ia hanya berharap, aset-aset kafilah Kota Mojokerto dalam menjaga Yaumul Qiyamah (Hari Kebangkitan) disetiap generasi harus terus dijaga bersama-sama. Tak sekedar mencari prestasi saja.
“Seberapa pun prestasi yang dimiliki oleh anak-anak kita sebagai penjaga dan penghafal Al Quran ini adalah wujud apresiasi dalam menjaga mereka. Bagaimana anak-anak ini menjadi generasi berkelanjutan, tidak putus pada generasi ini. Tapi akan terus kita bina dan terus muncul sebagai penjaga Al Quran dari Kota Mojokerto,” tegasnya. (fad/gk)