Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mojokerto menyebutkan, pelajar usia 3- 1 tahun yang belum mendapatkan suntikan vaksin dosis pertama masih ada sekitar tujuh ribu sasaran.
Ida Pawasti, Kasi Surveilans dan imunisasi pada Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Mojokerto mengatakan, capaian vaksinasi anak dosis pertama di Kabupaten sudah menyentuh 93,2 persen dari jumlah sasaran sebanyak 100.461 anak.
“Per kemarin (12/4) total vaksinasi anak untuk pelajar yang usia 6 sampai dengan 11 tahun dosis pertamanya masih di kisaran 93,2 persen. Artinya, masih ada 7.032 anak yang belum menerima vaksin dosis pertama,” ujarnya.
Kata Ida, ada beragam faktor ribuan anak di Kabupaten ini belum mendapatkan vaksin dosis pertama. Selain faktor komorbid dan tertunda akibat kondisi tubuh yang sakit, kemungkinan mereka sudah mendapatkan vaksin di daerah lain.
“Anak yang sudah terdata dari NIK, bisa jadi sekolahnya tidak di Kabupaten. Jadi, ikut vaksin sekolahnya dan sudah tercatat ke P-Care daerah lain,” ucapnya.
Sedangkan terkait pelaksanaan vaksin anak selama puasa, pihaknya tidak menggelar vaksinasi jemput bola ke sekolah. Karena, sentra vaksinasi selama bulan Ramadan hanya difokuskan ke faskes saja. Sementara saat malam hari, pihaknya baru menggelar vaksinasi keliling.
Ida juga mengatakan, untuk vaksinasi dosis kedua, capaiannya sudah menyentuh 78,82 persen. Pelaksanaan vaksinasi anak baru akan dimasifkan kembali menjelang tahun ajaran baru nanti.
“Karena memang masih ada yang terganjal interval juga. Jadi, sekalian nanti masuk tahun ajaran baru bisa kita mulai lagi vaksinasi di sekolah-sekolah. Terutama yang dosis kedua,” pungkasnya. (gk/maja)