
Mojokerto – Ratusan tenaga non-aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto menjalani simulasi ujian berbasis computer assisted test (CAT), Rabu (16/4). Try out dilakukan sebagai persiapan bagi calon pelamar menghadapi seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang kembali mendapatkan kuota pada tahun ini.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengatakan bahwa pelaksanaan simulasi CAT dipusatkan di Gedung Sentra IKM Batik Maja Bharama Wastra, kemarin. Dalam pelaksanaannya, Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Mojokerto bekerja sama dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN).
“Jadi Pemkot Mojokerto memberikan fasilitas semacam try out bagi para tenaga honorer yang akan segera mengikuti tes PPPK,” ucapnya.
Total terdapat 600 tenaga non-ASN yang mengikuti simulasi CAT yang terbagi dalam tujuh sesi. Para pegawai honorer tersebut berasal dari seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemkot Mojokerto.
“600-an tenaga honorer atau non-ASN ini yang sudah bekerja di pemerintah kota dari seluruh dinas yang ada,” katanya.
Wali Kota pertama Mojokerto ini juga mengungkapkan, ratusan tenaga honorer tersebut mendapat prioritas untuk menjadi abdi negara melalui seleksi calon aparatur sipil negara (CASN). Mengingat, pada tahun ini pemerintah pusat kembali memberikan kuota PPPK untuk Pemkot Mojokerto. “Untuk kuotanya 56 PPPK tahun 2025,” ujarnya.
Ning Ita mengatakan, simulasi CAT diharapkan bisa menjadi bekal bagi para calon pelamar PPPK nanti. Karena dalam pelaksanaannya, masing-masing peserta menghadapi ujian teknis, sosiokultural, serta tes wawancara.
“Saya berharap dengan dilakukannya try out ini mereka bisa punya gambaran. Sehingga diharapkan nanti pada saat mengikuti tes PPPK nilainya menjadi lebih baik,’’ pungkasnya. (gem/hum/mjf)
Baca juga :