Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Mojokerto menindaklanjuti adanya bangunan sekolah rusak tertimpa pohon, akibat terdampak bencana angin kencang. Perbaikan pun bisa dilakukan melalui dana bantuan operasional sekolah (BOS) untuk kerusakan kategori ringan. Utamanya di bagian atap yang tertimpa pohon tumbang.
Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pendidikan Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, Indi Ilmiyah, mengungkapkan pihaknya telah meninjau lokasi terdampak angin kencang di SDN 2 Gebangmalang, Kecamatan Mojoanyar. Seiringan dengan adanya bencana angin kencang yang terjadi Kamis (28/11).
“Kami sudah melakukan monitoring ke sekolah yang terdampak,” ungkapnya.
Hasil inventarisi di lokasi, setidaknya ada kerusakan pada bagian atap gedung akibat tertimpa pohon mangga berdiameter sekitar 50 sentimeter. Hanya saja, dispendik memastikan jika kerusakan yang dialami tergolong ringan, seperti genting pecah. Sehingga pihak sekolah dapat melakukan perbaikan.
Menurutnya, perbaikan gedung sekolah yang rusak terdampak bencana langsung bisa menggunakan dana BOS.
“Prioritas penanganan diutamakan untuk ruang kelas, terkait kejadian di atas dampak terhadap bangunan masih kategori rusak ringan,’’ ujarnya.
Dispendik juga menginstruksikan seluruh lembaga sekolah waspada di tengah cuaca yang tak menentu belakangan ini. Termasuk harus melakukan antisipasi jika sewaktu-waktu terjadi bencana angin kencang.
Sebelumnya, angin kencang menyapu empat wilayah kecamatan di Kabupaten Mojokerto, Kamis (28/11). Akibatnya, sejumlah pohon tumbang yang di antaranya menimpa satu rumah dan dua SD negeri berikut satu atap rumah warga tersingkap disapu angin.
BPBD Kabupaten Mojokerto mencatat, sedikitnya terjadi enam peristiwa pohon tumbang imbas angin kencang yang terjadi sekitar pukul 11.20. Masing-masing di Desa Padangasri, Kecamatan Jatirejo; Desa Bejijong dan Desa Watesumpak, Kecamatan Trowulan; Desa Kwedenkembar dan Gebangmalang, Kecamatan Mojoanyar; serta Desa Kedungmaling, Kecamatan Sooko. Sementara satu atap rumah warga tersingkap diempas angin terjadi di Dusun Daleman, Desa Japan, Kecamatan Sooko. (rdm/mjf/gk)