Dengan semangat menjaga kelestarian lingkungan di tengah musim hujan, Kodim 0815 Mojokerto dan Pemerintah Kabupaten Mojokerto, dipimpin oleh Dandim 0815/Mojokerto dan Pjs. Bupati Mojokerto, melaksanakan penanaman berbagai jenis pohon produktif. Inisiatif ini bertujuan memperindah dan memperkaya lingkungan serta mengurangi risiko bencana alam seperti banjir dan tanah longsor di bumi Majapahit.
Kegiatan program pembinaan lingkungan hidup di wilayah Kodim 0815/Mojokerto ini berlangsung di Dusun Kulubanyu, Desa Tawangrejo, Kecamatan Jatirejo, Kamis (14/11) pagi.
“Kegiatan ini sangat positif, terutama saat musim hujan seperti sekarang. Penanaman pohon mangga, pete, durian, dan alpukat tidak hanya produktif tetapi juga membantu kelestarian lingkungan,” ujar Pjs. Bupati Mojokerto, Akhmad Jazuli dalam wawancaranya.
Menjaga kelestarian lingkungan, lanjut Jazuli, termasuk menjaga ketersediaan air, sangat penting agar tanaman tumbuh subur dan mengurangi risiko banjir serta tanah longsor. Ide yang muncul dari Dandim Mojokerto ini disambut baik oleh seluruh pihak, termasuk rekan-rekan dari pemkab dan polres. Keharmonisan dan kebersamaan ini patut diapresiasi.
“Pesan saya sama dengan pak Dandim, mari kita rawat pohon-pohon ini. Jika musim hujan terlambat, siramilah mereka. Terutama adik-adik pramuka, jadikan ini bagian dari pengabdian masyarakat saat latihan,” tambahnya.
Sementara itu, Dandim 0815/Mojokerto Letkol Inf Rully Noriza, juga menambahkan bahwa program ini menanam 1.100 bibit pohon terdiri dari sukun, alpukat, pete, mangga, dan durian.
“Kami berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk menjaga alam kita tetap lestari dan bermanfaat bagi warga Mojokerto Raya.” ujarnya.
Selain itu, Dandim mengungkapkan rencana masa depan. Dalam 2-3 bulan ke depan, pihaknya akan menyiapkan 3.000 bibit sukun untuk penanaman serentak di seluruh wilayah Jawa Timur.
“Semua pihak akan dilibatkan, bukan hanya TNI saja, karena manfaatnya untuk kita semua.” ungkapnya.
Pesan terakhir Dandim 0815/Mojokerto Rully Noriza kepada masyarakat adalah mengajak bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan hidup agar alam tidak punah.
“Kegiatan penanaman ini menunjukkan komitmen kuat untuk melestarikan lingkungan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Mojokerto dan sekitarnya,” pungkasnya. (dskm/gk/mjf)