Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda yang ke 96, Penjabat Sementara (PJs.) Bupati Mojokerto Akhmad Jazuli, menyerahkan sejumlah penghargaan bagi para pemuda dan insan yang berprestasi bagi Bumi Majapahit.
Penghargaan tersebut diserahkan pada momen Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda yang digelar di halaman Pemkab Mojokerto, Senin (28/10) pagi. Ada dua jenis penghargaan yang diserahkan oleh PJs. Bupati Akhmad Jazuli, yang pertama adalah penghargaan atas prestasi yang diraih oleh para atlet di Kabupaten Mojokerto, dan yang kedua ialah penghargaan atas partisipasi para pelatih, pengawal, dan komandan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Upacara Hari Kemerdekaan RI yang ke 79.
Berikut para penerima penghargaan untuk atlet berprestasi, yang pertama ialah penghargaan bagi BRIPDA Doni Hendrawan dari Polres Mojokerto, atas raihan medali emas pada kelas tanding putra kejuaraan nasional pencak silat piala ‘KEMENPORA IPSI Malang Championship’ tahun 2024, selanjutnya penghargaan kepada lima atlet muda dari KODIM 0815 Mojokerto atas prestasi mereka pada kejuaraan karate piala ‘Panglima TNI’ tahun 2024. Selain mendapatkan piagam penghargaan, keenam atlet bela diri itu juga mendapatkan uang pembinaan dari Pemkab Mojokerto yang masing-masing sejumlah Rp.1,5 juta.
Sedangkan untuk piagam atas partisipasi para pelatih, pengawal, dan komandan Paskibraka diserahkan kepada 12 orang yang terdiri dari enam personel Polres Mojokerto dan enam personel KODIM 0815 Mojokerto. Selain itu, terdapat pula penghargaan kepada BRIPDA Ahmad Bikhar Isyqi dari Polres Mojokerto, atas kontribusinya melaksanakan pembinaan rohani kepada narapidana dan tersangka di rutan Polres Mojokerto.
Pada Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda di Kabupaten Mojokerto ini, Akhmad Jazuli sebagai Inspektur Upacara menekankan bahwa nilai dari Sumpah Pemuda harus terus ditanamkan pada tiap generasi, mengingat fleksibilitas sosial yang cenderung pesat di era sekarang. Menurut PJs. Bupati Mojokerto itu, nilai dari Sumpah Pemuda 1928 bisa menjadi tameng dan pegangan untuk menjaga eksistensi akan kebesaran Bangsa Indonesia.
“Nilai-nilai agung yang ditampilkan oleh generasi Sumpah Pemuda 1928 ini harus selalu didengung-dengungkan berkali-kali di setiap waktu untuk menguatkan kesadaran dan karakter Bangsa Indonesia, dalam menghadapi berbagai perubahan situasi dan kondisi yang sangat cepat, yang bisa menjadikan kekuatan bangsa terdegradasi hingga melemahkan daya kekuatan Bangsa Indonesia untuk menjaga eksistensi kebangsaan Indonesia secara lestari,” ujar Akhmad Jazuli.
Pada sambutannya di upacara yang juga dihadiri oleh Jajaran Forkopimda Kabupaten Mojokerto itu, Akhmad Jazuli berharap agar kedepannya para pemuda mampu menjawab tantangan di masa depan, terutama tantangan-tantangan yang berhubungan dengan pembangunan nasional, mengingat masa depan Bangsa Indonesia berada pada pundak para penerus bangsa, yaitu para pemuda.
“Harapan kepada pemuda untuk lebih berperan dalam pembangunan nasional indonesia adalah tepat adanya, karena pada hakikatnya pemuda adalah pemilik masa depan,” pungkasnya. (dskm/gk/mjf)