Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Mojokerto terus kebut pelaksanaan pembangunan puluhan gedung sekolah yang menjadi prioritas tahun ini. Bahkan, sebanyak 19 pengerjaan rehab gedung sekolah yang bersumber dari dari alokasi APBD Pemkab Mojokerto tahun anggaran 2024 sudah tuntas 100 persen.
Sisanya, dari total 44 masih ada sekitar 25 lembaga pendidikan untuk rehab gedung sekolah yang terus berproses.
“Dari 44 lembaga pendidikan dan yang sudah selesai 100 persen adalah 19 lembaga,” kata Kepala Dispendik Kabupaten Mojokerto Ludfi Ariyono.
Kata Ludi, adapun 19 lembaga pendidikan yang telah tuntas, salah satunya adalah TK Negeri Pembina (TKNP) 2 Pungging dan TKNP Gedeg.
“Untuk TKNP Pungging pengerjaan rehab kelas. TKNP Gedeg pembangunan dua RKB (Ruang kelas baru,” jelasnya.
Menurut Ludfi, rehab kelas yang sudah selesai salah satunya di SDN Jerukseger Kecamatan Gedeg dan SDN Sumolawang Kecamatan Puri.
Sementara, SDN 1 Sumberjati berupa pembangunan laboratorium.
“Mayoritas rehab kelas bagian atap, di SMPN 2 Kutorejo, SMPN 1 Dawarblandong dan SMPN 2 Kemlagi” ucapnya.
Ia mengungkapkan, mayoritas 19 rehab sekolah dengan estimasi pengerjaan selama 120-155 hari. Semuanya telah selesai sejak dua pekan lalu hingga akhir September 2024.
“Sekarang masih terus berproses untuk PHO (Provisional Hand Over), yang 17 lembaga pendidikan. Dua lembaga pendidikan sudah selesai karena lelang dini,” cetusnya.
Ludfi berharap, pelaksanaan seluruh pengerjaan rehab gedung sekolah akan rampung pada akhir November hingga pertengahan Desember 2024.
Untuk diketahui, perbaikan dan pembangunan infrastruktur sekolah disokong anggaran APBD Kabupaten Mojokerto dengan nilai sekitar Rp 20,7 miliar.
Sedangkan, alokasi DAK Fisik untuk lembaga pendidikan SD dengan total pagu anggaran Rp 5.946.782.000 dan SMP Rp 5.080.363.000. (sur/mjf/gk)