Pemerintah Kabupaten Mojokerto, melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar ‘Awarding Night’ Penghargaan Inovasi Organisasi Pemerintah Daerah (OPD). Penghargaan tersebut merupakan wujud apresiasi atas inovasi OPD dalam peningkatan layanan kepada masyarakat di Bumi Majapahit.
Diadakan di Pendopo Graha Maja Tama (GMT) pada Rabu (7/8) malam, penyerahan penghargaan inovasi OPD itu dilakukan oleh Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati. Total, terdapat 38 OPD inovatif yang menerima piagam penghargaan itu, yang terdiri dari dinas, rumah sakit umum daerah (RSUD), dan juga kecamatan. Penghargaan ini sendiri diberikan atas inovasi dalam berbagai bidang pelayanan hingga pembangunan dengan bentuk aplikasi maupun terobosan kebijakan.
Melalui arahannya, Bupati Ikfina menekankan kepada para Pimpinan Pemkab beserta para Kepala OPD yang hadir, bahwa untuk membuat inovasi kedepannya dibutuhkan visi yang jelas, terutama tentang identifikasi target inovasi dan proses bisnis dalam cakupan terobosan yang akan dilakukan. Munurutnya, kedua hal tersebut merupakan dasar penting demi optimalnya pelayanan kepada masyarakat di seluruh Bumi Majapahit.
“Dalam membuat satu inovasi pasti harus paham dulu proses bisnisnya dan identifikasi ada masalah apa yang harus diselesaikan. Dua hal ini yang sangat inti saat kita ingin membuat inovasi,” tuturnya.
Bupati ke 30 Mojokerto itu melanjutkan, agar selanjutnya para OPD lebih mengefektivkan lagi terkait inovasinya, agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat kini yang cenderung lebih cepat. Oleh karena itu, menurut Ikfina masyarakat menginginkan inovasi yang tidak sekedar ala kadarnya, tetapi inovasi yang benar-benar bisa menjadi solusi terhadap persoalan di masyarakat itu sendiri.
“Tidak harus banyak, tapi satu inovasi bisa jadi bentuk layanan yang ‘sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui,” ujar Bupati Perempuan pertama di Mojokerto itu .
Diketahui acara penghargaan ini sudah dilakukan sebanyak dua kali, dan menggandeng Jawa Pos Radar Mojokerto (JPRM) dalam peliputan inovasi-inovasi para OPD. Hal ini merupakan bentuk sinergitas antara Pemkab Mojokerto dan media massa dalam menginformasikan kinerja pemerintah kepada masyarakat di Kabupaten Mojokerto.
Direktur JPRM Nur Kholis, pada sambutannya mengatakan bahwa sinergisme antara Pemkab dan JPRM dapat diketahui dengan adanya peliputan inovasi OPD seperti yang dijelaskan sebelumnya. Namun menurutnya liputan yang sudah dipublikasikan hanya sebagian kecil dari capaian kinerja Organisasi Perangkat Daerah dalam berinovasi.
“Kami menilai bahwa yang kami tayangkan di Jawa Pos Radar Mojokerto hanya sebagian kecil dari capaian kinerja yang sudah Bapak dan Ibu lakukan,” kata Nur Kholis. (dskm/gk/mjf)