Puluhan paket proyek perbaikan sekolah di lingkungan Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Mojokerto mulai digulirkan. Proyek dengan total pagu senilai Rp 44 miliar itu menyasar 131 sekolah jenjang TK, SD, hingga SMP.
Ludfi Ariyono, Kepala Dispendik Kabupaten Mojokerto mengatakan, pengerjaan proyek segera direalisasi dalam waktu dekat. Sesuai ploting anggaran, tahun ini setidaknya ada ratusan sekolah yang menjadi atensi untuk dilakukan perbaikan. Total ada 42 paket termasuk paket yang di danai dana alokasi khusus (DAK). Mulai TK ada enam paket, SD 23 paket, dan SMP 13 paket .
“Ditarget pekerjaan tersebut tuntas pada awal Desember mendatang,” ujarnya.
Kata Ludfi, ploting paling besar untuk sekolah jenjang SD negeri sebanyak Rp 17 miliar dengan sasaran 51 lembaga. Selanjutnya Rp 8 miliar untuk jenjang SMP negeri dengan sasaran 28 kegiatan. Kemudian jenjang TK Rp 7,4 miliar untuk 19 kegiatan.
“Perbaikan sekolah yang menjadi prioitas setiap tahun ini sebagai komitmen pemda dalam memberikan kenyamanan pada layanan dasar untuk pembelajaran di sekolah. Baik ruang kelas, guru, laboratorium, perpustakaan, hingga sarpras lainnya. Seperti musala hingga MCK,” katanya.
Perbaikan sekolah tahun ini juga fokus pada konstruksi atap. Jika awalnya menggunakan rangka kayu diubah menjadi rangka baja dan galvalum agar lebih kuat, kokoh, dan tidak mudah lapuk. (rdmj/mjf/gk)