Bupati Mojokerto Ngobrol Pemuda Inovatif di Kecamatan Gedeg, Kulik Usaha Sepatu Rajut hingga Inflasi

Ikfina Fahmawati, Bupati Mojokerto kembali menggelar program Ngopi (Ngobrol Bersama Pemuda Inovatif Bareng Bupati Mojokerto. Pada program Ngopi yang diinisiasi oleh Forum Pengurus Karang Taruna (FPKT) ‘Surya Majapahit’ kali ini, dengan didampingi para Kepala OPD, Bupati Ikfina membahas secara mendalam apa saja yang menjadi aspirasi Karang Taruna (Kartar) tingkat desa yang hadir pada program Ngopi tersebut.

Pada giat Ngopi yang kali ini dilaksanakan di Pendopo Kecamatan Gedeg, terdapat beberapa poin pembahasan yang menjadi fokus Jumat (12/7) malam itu. Diantaranya adalah sepatu rajut yang merupakan produk UMKM dari anggota Kartar di Kecamatan Gedeg.

Bupati ikfina mengapresiasi atas kekreatifan pelaku usaha sepatu rajut tersebut, ia juga memberikan gambaran terkait pemasarannya. Menurutnya sepatu rajut yang belum biasa dijumpai di pasaran lokal ini bisa diikutkan di pameran-pameran UMKM kreatif, karena target pasarnya sekarang bisa dikategorikan sebagai pangsa spesifik. Ikfina juga menambahkan agar mungkin kedepannya pengusaha ini bisa menambahkan jenis produk lain sesuai dengan peluang kebutuhan konsumen, sehingga nanti berpotensi untuk menambah produktifitas.

“Hal yang paling penting bagi produk itu sebenarnya pasar, nanti kalau ada pameran bisa diikutkan produk sepatu rajutnya, dan mungkin bisa dibuat produk lain agar lebih bervariatif, seperti hampers bawaan untuk bayi,” bebernya.

Pada segmen selanjutnya, Bupati perempuan pertama di Mojokerto itu membahas pandangan pengurus Kartar terkait potensi pusat perdagangan UMKM yang bisa diadakan di desa Jerukseger, Gedeg. Ikfina beranggapan untuk merealisasikan pandangan itu, maka diperlukan semacam kegiatan atau acara yang bisa memancing warga sekitar untuk mengunjungi titik lokasi pusat perdagangan tersebut, ia mencontohkan dengan kegiatan festival ‘Sound System’ yang pernah diselenggarakan di suatu desa beberapa waktu lalu, yang berhasil mengundang warga disekitar untuk memadati acara dan berdampak dengan ramainya kawasan tersebut sebagai salah satu tujuan wisata masyarakat. Intinya Bupati menganjurkan agar Karang Taruna sebagai penggerak pemuda mampu untuk berfikir kreatif dan inovatif dalam mengajak masyarakat.

“Untuk membuat semacam pusat perdagangan UMKM, maka tentu ada hal dulu yang bisa menarik masa untuk datang kesitu, jadi silahkan dipikirkan sekiranya apa yang bisa mengundang masyarakat untuk berkunjung ke tempat itu,” tuturnya.

Selanjutnya, Bupati Ikfina juga menyinggung terkait ancaman inflasi yang mungkin terjadi, termasuk di Kabupaten Mojokerto. Pemerintah Kabupaten Mojokerto melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan telah mengadakan ‘pasar murah’ yang bertujuan untuk mengintervensi harga pasar pada bahan pangan yang mengalami kenaikan tinggi, menurut Ikfina hal ini patut dilakukan karena dengan melambungnya harga bahan pangan bisa mempengaruhi daya beli masyarakat yang akhirnya bisa berimbas pada melemahnya mata uang dan perputaran perekonomian.

“Pasar murah itu sengaja kita adakan untuk mengintervensi harga pasar, karena inflasi sangat dikendalikan oleh naik turunnya harga bahan pangan terutama yang sifat harganya labil,” tandasnya.

Tampak yang hadir mendampingi Bupati pada perhelatan ke-7 acara Ngopi ini adalah, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Camat Gedeg bersama Forkopimca Gedeg. (dskm/gk/mjf)

Pedagang Tambah Stok Buah di Tengah Meningkatnya Permintaan Saat Ramadan

Baca juga :