Ikfina Fahmawati, Bupati Mojokerto terus menggalakkan program Gelora Cinta (Gerakan Pola Asuh Orang Tua Cegah Stunting Anak Balita) dan Satyangatra (Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera). Hal ini dilakukan untuk mewujudkan keluarga sejahtera yang senantiasa menjaga kesehatan, terutama kesehatan pada anak dan ibu rumah tangga.
Program yang diprakarsai oleh Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Perlindungan Perempuan (DPPKBPP) itu, kali ini diselenggarakan di Desa Bangeran Kecamatan Dawarblandong, pada Kamis (27/6) pagi.
Melalui arahannya, Bupati Ikfina mengatakan tentang penyebab terjadinya stunting pada balita, indikasinya diawali dengan kondisi gizi kurang yang apabila tidak diperhatikan dengan serius akan menjadi gizi buruk, oleh karena itu Bupati Ikfina menghimbau kepada para Ibu balita agar memperhatikan kurva pada Kartu Menuju Sehat (KMS) di Posyandu.
“Stunting itu diawali dengan gizi kurang, apabila tidak segera dinaikkan kurvanya (KMS), akan jadi gizi kurang, jika dibiarkan akan menjadi gizi buruk, dan selanjutnya bisa mengakibatkan stunting,” Jelasnya.
Ikfina juga mengingatkan tentang pemberian ASI eksklusif pada bayi pada usia 0 hingga 6 bulan.
“Asi eksklusif juga harus diberikan selama 6 bulan, setelah itu dibarengi dengan makanan pendamping Asi,” Imbuhnya.
Selanjutnya, bupati dengan gelar dokter itu juga menganjurkan kepada para ibu hamil yang hadir, agar memperhatikan gizi dan kesehatan kandungannya dengan rutin periksa di bidan atau dokter kandungan.
“Ibu hamil sampai kurang gizi, dan prematur, jadi selama 9 bulan minimal 6 kali periksa ke bidan atau dokter kandungan,” Ujarnya.
Pada akhir arahannya Bupati Ikfina juga mengingatkan, agar para orang tua tidak hanya memperhatikan kesehatan dan kecerdasan sang anak, kasih sayang orang tua juga harus dilimpahkan demi perkembangan dan pertumbuhan buah hati yang optimal.
“Jangan hanya kesehatan dan kecerdasan anak yang diperhatikan, tapi juga berikan kasih sayang kepada anak-anak,” tandasnya. (dskm/gk/mjf)