Bupati Mojokerto Ajak Cegah Sunting Sejak Masa Kehamilan, Ini Penjelasannya

Ikfina Fahmawati, Bupati Mojokerto menjadi pembicara pada giat ‘Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat dalam rangka Pencegahan Stunting’. Pada momen tersebut, Bupati Ikfina menekankan bahwa pencegahan stunting pada balita dimulai sejak pada masa kehamilan sang ibu.

Bupati yang bergelar dokter itu menghimbau agar sebisa mungkin para ibu hamil tidak dalam kondisi KEK.

“Masa kehamilan ini sangat penting, karena sangat mempengaruhi pertumbuhan bayi nantinya, termasuk pertumbuhan otak, ibu hamil dengan kondisi KEK (kurang energi kronis), bisa mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan otak hingga 25%,” Ujarnya.

Pada sosialisasi yang diselenggarakan pada Kamis (27/7) siang itu, Ikfina menambahkan selain kondisi KEK pada kehamilan, kelahiran prematur seorang bayi juga berpotensi tinggi menyebabkan stunting pada bayi.

“Usahakan jangan sampai (bayi) lahir prematur, karena kemungkinan organnya belum terbentuk sempurna, sehingga kondisi bayi sangat kecil dan kemungkinan tinggi bisa menjadi stunting,” Tuturnya.

Di hadapan para penggerak kesehatan kecamatan Bangsal itu, Ikfina juga menganjurkan agar para ibu selalu menjaga kebersihan diri, termasuk pada organ kewanitaan, bukan tanpa sebab, hal ini dianjurkan karena ‘keputihan’ bisa menyebabkan infeksi yang selanjutnya akan menjadi penyebab dari ketuban pecah dini.

“Tolong dijaga kebersihannya, karena penyebab ketuban pecah dini yang mengakibatkan bayi lahir prematur adalah infeksi yang juga bisa disebabkan oleh keputihan,” Bebernya.

Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat ini diinisiasi oleh Kecamatan Bangsal dan bertempatkan di lantai tiga kantor Kecamatan Bangsal.  (dskm/gk/mjf)

Pedagang Tambah Stok Buah di Tengah Meningkatnya Permintaan Saat Ramadan

Baca juga :