PRD Kota Mojokerto meminta pemkot memaksimalkan E-book untuk meningkatkan budaya literasi masyarakat seiring dengan perkembangan teknologi digital, sekaligus menyikapi menurunnya minat baca masyarakat.
Udji Pramono, anggota Komisi 1 DPRD Kota Mojokerto mengatakan, masukan terklait budaya literasi ini telah disampaikan dalam LKPJ beberapa waktu lalu, “Kita atensi terkait kebijakan peningkatan budaya literasi yang belum tercapai secara nyata,” ungkapnya.
Udji juga mengatakan, kebijakan pemerintah untuk meningkatkan budaya literasi di masyarakat belum tercapai secara maksimal. Sehingga perlu digencarkan untuk menciptakan masyarakat yang berpengetahuan, inovatif, dan kreatif.
DPRD menilai salah satu penyebab turunnya minat baca masyarakat diantaranya karena harga buku yang relatif tinggi, sehingga dewwan menawarkan solusi agar Pemkot bisa memaksimalkan E-book yang biayanya lebih terjangkau.
“Rekomendasi yang diberikan adalah perlunya pendekatan yang lebih kreatif dan inovatif dalam menanggapi tantangan ini, seperti memperluas akses terhadap e-book,” tuturnya.
Disamping itu, pemerintah juga perlu mengembangkan program peminjaman buku digital, atau menawarkan subsidi untuk pembelian buku kepada kelompok masyarakat yang membutuhkan.
“Kerjasama dengan penerbit dan lembaga-lembaga swasta dalam bentuk sponsor atau donasi juga dapat menjadi solusi yang efektif dalam mengatasi hambatan biaya dalam pembelian buku,” tukasnya. (gk mjf/say)