Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati kembali menjadi pembicara di Pengajian Umum Ahad Pagi (PUAP), yang kali ini diadakan di halaman MI Nurul Falah Desa Tangunan Kecamatan Puri. Melalui materinya Bupati Ikfina menjelaskan tentang dampak dari penyakit hati/kalbu dan stress yang berkepanjangan.
Bupati yang bergelar dokter itu menuturkan bahwa penyakit hati/kalbu bisa menyebabkan penyakit atau keluhan medis seperti tekanan darah tinggi, sepengalamannya sebagai seorang dokter, Ikfina pernah mendapati pasiennya mengidap tekanan darah tinggi yang diindikasikan akibat dari penyakit hati sehingga menimbulkan stress berkepanjangan.
“Untuk tekanan darah tinggi, kolesterol, gula darah itu bisa berhubungan dengan penyakit hati, dulu saya pernah mendapatkan pasien seorang ibu dengan tekanan darah tinggi, sudah saya obati namun saat saya cek lagi, belum turun juga, ternyata ibu ini kecewa karena anak laki-laki satu-satunya tidak mau dijodohkan dengan wanita pilihan ibunya, akhirnya saya terapi, saya anjurkan untuk minum jus mentimun dan saat beliau periksa lagi saya ajak bicara, saya ajak berdialog, bu kita bisa berencana tentang bagaimana baiknya hidup ini, namun semua itu kembali kepada takdir Allah SWT, kita harus terima dan ikhlas dengan apa yang menjadi takdirNya,” Ungkapnya pada Minggu (9/6) pagi.
Ikfina melanjutkan jika penyakit hati/kalbu ini selain bisa mendatangkan berbagai keluhan kesehatan juga bisa memperparah penyakit tubuh yang sedang diderita, menurutnya ketidak ikhlasan seseorang dalam menjalani cobaan yang diberikan oleh Allah, bisa semakin memperburuk keadaan atau kondisi penyakit yang diderita. Karena itulah Ikfina menganjurkan kepada para penderita penyakit diluar sana agar bisa ikhlas dengan keadaannya agar bisa menjalani pengobatan dengan optimal.
“Kita harus terima dan ikhlas dengan sakit yang diderita, ini tidak mudah apalagi jika ada rasa iri melihat orang sehat yang bisa leluasa makan atau minum semaunya, jadi mari diikhtiarkan untuk yang sakit, agar pengobatannya bisa lancar,” Jelasnya.
Di akhir materi pembicaraannya, Bupati di Bumi Majapahit itu mengajak para warga yang hadir untuk berikrar dalam hatinya masing-masing, bahwa sebagai seorang muslim kita harus selalu berusaha menjaga tubuh yang sejatinya merupakan titipan dari Allah Subhanahu wata’ala.
“Mari dicoba, diteguhkan di hatinya masing-masing, Ya Allah saya terima ujianmu, dan ikhtiar saya adalah menjaga fisik yang Panjenengan titipkan kepada saya, karena saya dilahirkan dengan fisik yang sempurna dan saya ingin nanti saat dipanggil kembali dengan keadaan sesempurna mungkin seperti saat saya dilahirkan,” Tandasnya mengakhiri PUAP yang diselenggarakan oleh Majlis Tabligh Muhammadiyah Masjid Alfalah Tangunan. (dskm/gk/mjf)