Menjelang tahun pelajaran 2024/2025, SMPN 2 Jatirejo mulai melakukan berbagai persiapan. Di antaranya, dengan menggelar workshop penyusunan kurikulum satuan pendidikan (KSP) serta refleksi dan perencanaan proyek penguatan profil pelajar Pancasila (P5).
Digelar selama dua hari, 28-29 Mei lalu, workshop KSP ini turut dihadiri Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Mojokerto Ludfi Ariyono.
kadispendik berpesan, agar sekolah dan para guru pendidik memiliki jiwa kompetensi dan semangat kompetisi yang dapat berdampak langsung terhadap prestasi siswa.
”SMP Negeri 2 Jatirejo sendiri merupakan sekolah berkemajuan terbaik sesuai surat keputusan Mendikbudristek. Sehingga mendapatkan reward berupa BOSP kinerja dan menjadi pemacu prestasi juga,” ujarnya.
SMPN 2 Jatirejo telah melahirkan berbagai prestasi di tingkat kabupaten, provinsi (porprov), dan pra PON. Meliputi, lomba pencak silat, renang, musik tradisional, panahan dan woodball, dengan raihan medali emas maupun perak.
Sementara itu, Kepala SMPN 2 Jatirejo Hari Widarto menyatakan, kegiatan workshop diselenggarakan tak sekadar menjadi agenda tahunan. Namun, juga sebagai evaluasi terhadap pelaksanaan program sekolah kurun waktu satu tahun terakhir.
Selain itu, P-5 menjadi topik menarik dibahas, karena dinilai sebagai ikon kurikulum merdeka.
”Hal-hal baik apa yang telah terbukti efektif dan berdampak, sehingga dapat dilanjutkan dan terus ditingkatkan. Begitu pula sebaliknya, kekurangan dan kelemahan mana yang harus diperbaiki atau direvisi,” ungkapnya.
Sedangkan workshop KSP mendatangkan narasumber kompeten. Masing-masing Ilham Dwi Raharjo dari Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jatim dan Sunarli, pengawas Dispendik Kabupaten Mojokerto. Keduanya menyampaikan materi seputar P5 dan kurikulum satuan pendidikan (rdm/mjf/gk)