Dibawah kepemimpinan Bupati Ikfina Fahmawati, angka stunting di Kabupaten Mojokerto terus mengalami penurunan. Di awal kepemimpinannya, hasil survey Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 lalu, angka stunting Kabupaten Mojokerto mencapai 27,4 persen.
Pada tahun 2022 angka stunting di Kabupaten Mojokerto turun menjadi 11,6 persen dan pada tahun 2023, angka stunting terus menurun sampai 9,6 persen. Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kabupaten Mojokerto dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Mojokerto. Percepatan penurunan stunting di Kabupaten Mojokerto diawali dengan membuat regulasi yang dibutuhkan.
Yaitu Peraturan Bupati Nomor 66 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting Terintegrasi, Surat Keputusan Bupati Nomor 188.45/160/HK/416-012/2022 tentang Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan Surat Keputusan Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 188.45/5/KEP/416-000/2022 tentang TPPS tingkat kecamatan. Selain itu, juga ada rembuk stunting.
Rembuk stunting yakni upaya percepatan penurunan stunting dengan membuat kebijakan percepatan penurunan stunting, strategi dan tantangan di Kabupaten Mojokerto. Lintas sektor dan pemerintah desa mempunyai peranan penting dalam upaya percepatan penurunan stunting tersebut.
Dalam rembuk stunting tersebut juga dijabarkan terkait hasil analisis situasi untuk lokasi desa prioritas percepatan penurunan stunting tahun 2024 dan tahun 2025. Serta terdapat rencana program atau kegiatan percepatan penurunan stunting di desa lokasi prioritas tahun 2024 dan tahun 2025.
Terdapat pula penandatanganan komitmen bersama percepatan penurunan stunting secara terintegrasi kabupaten mojokerto tahun 2024, dan penandatanganan berita acara rembuk stunting Kabupaten Mojokerto tahun 2024. Bupati dengan background dokter ini menargetkan, angka stunting di Kabupaten Mojokerto di akhir 2024 dibawah 5 persen.
Dengan keberhasilannya menurunkan angka stunting di tiga tahun kepemimpinnya, Beritajatim.com yakni media online berbasis di Surabaya dan fokus untuk wilayah Jawa Timur ini memberikan penghargaan kepada Bupati pertama di Kabupaten Mojokerto ini sebagai Bupati Peduli Stunting. Penghargaan tersebut diberikan saat Hari Jadi Beritajatim.com ke 18.
Secara langsung Direktur Utama Beritajatim.com, Ainur Rohim didampingi Pemimpin Redaksi, Dwi Eko Lokononto dan Direktur Bisnis, Saptini Darmaningrum menyerahkan secara langsung penghargaan kepada Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati. Penghargaan diterima Bupati di ruang kerja Bupati Mojokerto Lantai II, Kantor Pemkab Mojokerto.
Bupati menyampaikan ucapan terima kasih sembari membeberkan sejumlah program setiap hari selama satu minggu dengan fokus terkait masalah stunting. “Terima kasih atas penghargaan yang diberikan. Iya, setiap hari hampir program Pemerintah Kabupaten Mojokerto fokus dalam penangganan stunting,” ungkapnya, Selasa (14/5/2024).
Bupati menjelaskan, di awal minggu yakni di hari Senin ia menerima kunjungan sejumlah siswa-siswi PAUD, yakni SAPA Bunda. SAPA Bunda akronim dari Sambang PAUD dengan Bunda. Di hari Selasa ada Program Selasa Sehat Turunkan Stunting, AKB, dan AKI (SEHATI), Selasa Sehat Jaga Lansia Mandiri (SEJOLI).
“Yang baru GEMPY, Gen – Z Mojokerto Yeay program dari Diskominfo. Rabu ada Gelora Cinta, Gerakan Pola Asuh Orang Tua Cegah Stunting Anak Balita. Kemudian ada Satyanagtra yakni Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera dan ada Bulik Soima yakni Tilik Deso Mirsani Masyarakat. Kamis ada program DHASAT yakni Dapur Sehat Atasi Stunting,” jelasnya.
Di hari Jumat, lanjut Bupati didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Infomasi (Diskominfo) Kabupaten Mojokerto, Ardy Sepdiyanto, ada program ‘Jumat CERIA’ yakni Cantik, Energik, Rajin, Inovatif, Aktif. Hari Sabtu, ada program Santika yakni Sabtu Sehat di Puskesmas bersama anak TK serta di hari Minggu ada program Sebar Buah Mojo yakni Senam Bareng Bupati Mojokerto.
“Jadi program Pemerintah Kabupaten Mojokerto selama satu minggu, setiap harinya ada program mulai anak PAUD, remaja hingga lansia. Ini ada program baru bersama Karang Taruna, belum tahu nanti namanya apa. Mungkin ada nama ngopi, ngipinya dan nanti akan digelar malam hari karena untuk remaja,” tegasnya. (gk/mjf)