Seorang pemuda ditemukan meninggal dunia, setelah sebelumnya terjatuh dari perahu dan tenggelam di sungai Brantas. Korban bernama Gigik Siswanto (28) asal Dusun Banjarmlati Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar.
Kejadian bermula saat Gigik dan ayahnya, Mustakim, (45) mencari ikan dengan perahu kecil. Aktifitas mereka berlangsumng sejak Jumat (3/5) malam pukul 19.00. Gigik dan ayahnya menaiki sampan kecil menelusuri sungai dari Mojoanyar menuju Pulorejo. Namun naas, sekitar pukul 02.00 dinihari, saat perahu akan bergerak ke arah tengah, tiba-tiba perahu goyang hingga membuat keduanya tercebur ke sungai.
Beruntung Mustakim berhasil menyelamatkan diri dengan berenang kearah tepi. Tapi tidak dengan Gigik. Ia justru tenggelah saat hampir berhasil sampai di tepi sungai. Mustakim sempat berusaha menolong puteranya, namun ia kehabisan nafas. Ia pun berinisiatif meminta bantuan ke warga sekitar.
mendapat laporan warga, Satlak PB Kota Mojokerto berkoordinasi dengan kepolisian dan Basarnas langsung melakukan pencarian. Dibantu tim BPBD Kabupaten Mojokerto dan relawan, pencarian digelar di titik terbaliknya perahu, mulai pukul 07.30 WIB
Jasad korban akhirnya bisa ditemukan relawan di dasar sungai saat petugas menyelam tepat di titik perahu korban terbalik dekat bibir sungai Brantas.
”Alhamdulillah korban atas nama Gigik sekitar pukul 08.55 dapat ditemukan di lokasi tenggelam atau diduga jatuhnya, tepat di pinggir sungai,” ucap Kompol Maryoko Kapolsek Prajurit Kulon,.
Jasad korban langsung dibawa ke RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto untuk dilakukan otopsi.
Belum diketahui penyebab perahu terbalik hingga korban terjatuh dan tenggelam. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan, termasuk memeriksa Mustakim dan keluarga korban yang ikut menyaksikan proses pencarian.