Sandiaga Salahuddin Uno Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI menyebutkan, Bali menjadi semakin menarik untuk wisatawan asal India sebagai tempat melangsungkan pernikahan.
Selain dapat melangsungkan resepsi pernikahan yang intim hanya bersama keluarga dan rekan terdekat, dia juga mengatakan sejumlah pasangan India mengaku biaya yang mereka keluarkan untuk menikah di Bali lebih irit.
“Pasangan India yang menikah di Bali mengatakan menariknya Bali bukan hanya pada pemandangan maupun kebudayaannya, tapi yang paling penting adalah menikah di Bali lebih murah bagi mereka,” kata Sandi dilansir dari suarasurabaya.net, Jumat (3/5/2024).
Menikah di Bali, meski harus repot mempersiapkan penerbangan dan lokasi pernikahan, namun juga menjadi alternatif ekonomis bagi warga India dibandingkan harus mempersiapkan jamuan pernikahan di negaranya yang dapat melibatkan hingga 5.000 orang, ucap Menparekraf.
Pasangan India yang menikah di Indonesia tersebut, kata Sandi, merupakan sebagian dari wisatawan India pada periode 2023 yang mencatatkan kunjungan kedua tertinggi ke Bali setelah turis dari Australia.
Sementara itu, Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yang kini tengah dikembangkan pemerintah dapat memberi pilihan lebih banyak kepada warga negara asing, khususnya dari India, yang hendak melangsungkan pernikahan di Indonesia.
Sandi juga menyebut Danau Toba di Sumatera Utara dapat menjadi opsi menarik bagi wisatawan India yang memilih menikah di Indonesia.
“Saya pikir, inilah waktu yang krusial saat kami mengembangkan tujuan pariwisata baru tidak hanya di Bali, tapi juga di Danau Toba, yang lebih dekat ke India,” katanya.
Dengan semakin banyaknya pasangan India yang menikah di Bali, Menparekraf mengungkapkan hal tersebut menunjukkan potensi kerja sama pariwisata dengan India semakin terbuka lebar. Oleh karena itu, penerbangan langsung dari India ke berbagai tujuan pariwisata Indonesia dapat terus bertambah.
Di sisi lain, ahli programming dan komputer dari India juga membawa manfaat bagi sektor ekonomi kreatif Indonesia, khususnya di sektor ekonomi digital. Dengan demikian, keterikatan ekonomi antara Indonesia dan India dapat semakin erat.
“Ini adalah upaya kita bersama menjalin kolaborasi yang lebih dekat, lebih berkualitas, dan lebih berkelanjutan dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” ucap Sandi. (ssnet/gk/mjf)