Wabah ulat bulu yang menyasar SDN Kranggan 3, mendapat perhatian dari Pemkot Mojokerto. Pihak Pemkot kembali melakukan penanganan, dengan melakukan penyemprotan dan pemangkasan pada pohon yang jadi sarang ulat bulu.
Amin Wachid Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mojokerto mengatakan, penanganan ulat bulu dilakukan bersama lintas OPD. Kemarin, hama yang bersarang pada pohon mangga di halaman SDN Kranggan 3 kembali dilakukan penyemprotan ulang oleh dinas ketahanan pangan dan pertanian (DKPP). ’’Karena yang punya obat pembasmi ulat dan dan keahlian itu adalah DKPP,’’ jelasnya.
Penyemprotan dilakukan secara berulang guna memastikan ulat tidak berkembang biak lagi.
’’Setelah ulat dipastikan sudah hilang, kami akan turun untuk melakukan pemangkasan,’’ imbuhnya.
Rencananya, penyemprotan insektisida akan dilanjutkan hingga Senin (29/4) dan Selasa (30/4) nanti. Selanjutnya, DLH akan menerjunkan tim untuk melakukan pemangkasan terhadap 7 pohon mangga di SDN Kranggan 3. ’’Kalau langsung dipangkas khawatirnya nanti malah bertebaran di dalam kelas. Jadi, Rabu (1/5) akan kami lakukan pemangkasan,’’ terang Amin
Seperti diberitakan sebelumnya, wabah ulat bulu menyerang SDN Kranggan 3 Kota Mojokerto selama 3 bulan terakhir. Puncaknya, Kamis (25/4) lima siswa dan guru terpapar ulat bulu hingga mengakibatkan gejala gatal dan bentol-bentol. Pihak sekolah pun terpaksa memulangkan siswa lebih awal.