Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul fitri 1445 H dan persiapan Arus Mudik 2025, Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati menggelar rapat koordinasi (rakor) pengamanan lebaran 2025. Rakor tersebut dihadiri oleh seluruh Kepala Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) dan Camat se-Kabupaten Mojokerto.
Diselenggarakan di Smartroom Satya Bina Karya (SBK), pada Kamis (4/4) sore, rakor tersebut juga turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto, Teguh Gunarko beserta jajaran Asistennya.
Dalam rakor yang dipimpin langsung oleh Bupati Ikfina itu, terdapat poin-poin penting sebagai penunjang persiapan Pemkab Mojokerto dalam menyambut Lebaran Idul Fitri, mengingat banyaknya aspek yang akan dipengaruhi oleh arus mudik dan libur panjang HBKN.
“Kita semua tetap harus siaga pada segala kemungkinan, ini tadi sudah diadakan koordinasi, baik pada kondisi jalan rayanya, ketertiban dan keamanan masyarakat, kemudian terkait kebencanaan dan juga terkait dengan ketersediaan dan proses pengendalian bahan komoditi menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H,” jelasnya.
Bupati di Bumi Majapahit itu melanjutkan, agar masa libur panjang dan arus mudik 2025 di Kabupaten Mojokerto bisa aman terkendali, para OPD, khususnya dibidang kegawatdaruratan perlu untuk tetap menjaga komunikasi secara aktual dengan menggunakan perangkat ‘Handytalkie (HT) Android’, yang telah dibagikan oleh Pemkab Mojokerto melalui Dinas Kominfo Kabupaten Mojokerto.
“Beberapa waktu lalu telah dibagikan HT Android oleh Dinas Kominfo, saya harap di momen yang penting ini bisa digunakan dengan baik sebagai sarana informasi untuk mengantisipasi hal-hal kedaruratan, saya harap untuk Dinas yang sudah mendapatkan HT agar diaktifkan, karena di HT itu bisa dicek, Dinas apa saja yang aktif dan tidak,” bebernya.
Selain itu, terdapat juga poin-poin penting hasil dari rakor di SBK Pemkab Mojokerto tersebut, seperti Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Perhubungan yang telah menyiapkan rekayasa lalu lintas dan jalur alternatif di daerah kawasan wisata untuk mencegah kemacetan parah dan kemungkinan adanya kecelakaan lalu lintas.
Selanjutnya dari Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto yang telah menyelesaikan pembangunan tanggul darurat di Kedunggempol dan Wringinrejo, dan juga akan melakukan pembersihan dan pemberhentian proyek pembangunan sementara untuk mengurangi kepadatan lalu lintas.
Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Mojokerto akan kebutuhan komoditi menjelang Idul Fitri, Disperindag Kabupaten Mojokerto telah mengadakan Operasi Pasar dan Pasar Murah untuk mengendalikan laju inflasi harga komoditas.
Lalu Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) juga memastikan bahwa destinasi wisata utama di Kabupaten Mojokerto akan buka dan diprediksi akan ramai pengunjung pada H+1 Idul Fitri.
Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto juga menyatakan kesiapan pada seluruh rumah sakit dan puskesmas yang berada di naungan Dinkes Kabupaten Mojokerto, termasuk kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang dinyatakan meningkat oleh Dinkes di Kabupaten Mojokerto.
Sebagai Penutup, Bupati Ikfina juga berpesan kepada masyarakat Kabupaten Mojokerto, agar senantiasa menjaga keamanan diri dan keluarga, bagi para pemudik agar berhati-hati dijalan dan memastikan rumah dalam keadaan aman sebelum berangkat mudik atau liburan.
“Kita sampaikan juga kepada masyarakat agar berhati-hati saat mudik maupun berlibur, pastikan keamanan rumah sebelum berangkat, apabila ada barang berharga dirumah yang ditinggal selama mudik, bisa dititipkan di Polsek terdekat, tentunya dengan prosedur sesuai dengan aturan kepolisian,” pungkasnya. (dskm/gk/mjf)