Dalam rangka mendekatkan diri antara pemerintah dan masyarakat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto menggelar program tilik Deso Mirsani Masyarakat (Bulik Soima) di rumah keluarga Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial di Desa Salen, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto, Rabu, (19/3) pagi.
Kegiatan Bulik Soima yang diinisiasi oleh Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto ini dikemas dalam Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Mojokerto. Selain untuk mendekatkan diri kepada masyarakat, program Bulik Soima ini juga sebagai ajang menjaring aspirasi dan mendengar keluhan secara langsung masyarakatnya.
Dalam kesempatan ini, pemerintah memfasilitasi penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) Kementerian Sosial untuk meningkatkan kemampuannya mengelola keluarga dengan bekal pelatihan pengelolaan keuangan keluarga dan perencanaan usaha. Pembekalan terkait ekonomi keluarga ini diikuti puluhan ibu rumah tangga dari Desa Salen.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menjelaskan terkait tentang pengelolaan keuangan. Menurut Ikfina dalam pengelolaan keuangan pasti ada penerimaan dan pengeluaran. Dan setiap hari ada hitungan butuhnya berapa. Serta mencatat apa saja yang dibutuhkan supaya bisa merencanakan keuangannya.
“Supaya hidup kita semangat yang pertama ibu-ibu hitung kebutuhan yang dibutuhkan berapa? Dan harus tercukupi. Ketika butuhnya apa itu harus dicatat kalau tidak dicatat ibu-ibu tidak tahu apa yang dibutuhkan dan suami perlu tahu dan sehingga bisa merencanakan sehari atau sebulan butuh berapa seperti itu,” ujar Bupati Mojokerto.
Bupati juga mengajak ibu-ibu untuk pintar-pintar mengelola uang dan membuka usaha untuk mengembangkan keuangan keluarga.
“Jika kita mempunyai kebutuhan sebanyak 3 juta tetapi yang ada hanya 2 juta dan kurang 1 juta oleh karena itu usaha. Itu nanti menjadi dasar usaha yang berpotensi sehingga kebutuhan bisa tertutupi” ungkapnya.
Perlu diketahui, selain melaksanakan kegiatan Bulik Soima, Bupati Mojokerto juga menyerahkan bantuan sosial berupa beras 10 Kg dan bantuan paket sembako yang bersumber dari provinsi Jawa Timur yang diperuntukkan untuk 350 warga Desa Salen, Kecamatan Bangsal yang terdampak bencana banjir, pada Minggu lalu.
Tak hanya itu, Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini juga menyerahkan santunan Jaminan Kematian (JKM) BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp42.000.000, yang diberikan kepada ahli waris Suneri, warga Dusun Sirno, Desa Purwojati, Kecamatan Ngoro, yang aktif terlindungi program BPJS Ketenagakerjaan melalui Pemerintah Kabupaten Mojokerto terdaftar sebagai peserta Bukan Penerima Upah (BPU) pekerja rentan Kecamatan Ngoro melalui Optimalisasi DBHCHT Tahun 2023.