Musim penghujan merupakan kondisi yang sangat memungkinkan bagi perkembangan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Tak hanya menyerang anak-anak, sakit yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes aegyepti ini juga bisa menjangkiti orang dewasa. Tak terkecuali di kota Mojokerto. Sejak Januari hingga Februari ada temuan 4 kasus DBD di 4 kelurahan. Yakni kelurahan Wates, Pulorejo, Blooto dan Prajurit Kulon. Meski tak sampai jatuh korban Jiwa, Pemerintah Kota menghimbau masyarakat untuk waspada
dr Farida Mariana Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kota Mojokerto mengatakan, seluruh pasien DBD telah tertangani dengan baik. dengan menjalani perawatan di Rumah sakit. Dinkes PPKB juga telah menggelar pertemuan bersama 6 RS se-Kota Mojokerto untuk meningkatkan penanganan bagi pasien yang terdiagnosis gejala DBD.
Sementara itu Farida juga menghimbau masyarakat untuk mewaspadai kasus Demam Dengue (DD), sebab ada trend peningkatan kasus di tahun ini. Dalam dua bulan terakhir, penyakit yang juga disebabkan virus dengue ini sudah mencapai 48 kasus, atau meningkat hampir dua kali lipat dalam periode yang sama dibanding tahun lalu. Sedangkan persebarannya mencapai 10 kelurahan.
Namun berbeda dengan DBD, Demam Dengue (DD) memiliki gejala yang lebih ringan. Meski demikian, ia tetap menghimbau agar warga yang mengalami demam, segera memeriksakan diri ke Puskesmas atau Rumah Sakit, agar segera mendapat perawatan lebih awal, untuk meminimalkan resiko.(fn)