Sebanyak 263 hektare lahan persawahan di Kabupaten Mojokerto terendam banjir, Rabu (6/3). Pemerintah daerah lewat Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto akan menggelontorkan benih padi ke petani yang lahan persawahannya yang terdampak.
Nurul Istiqomah, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto bilang, banjir yang terjadi di sejumlah wilayah berdampak pada pertanian warga. Sehingga berdampak juga pada produktivitas pertanian. Sebaran lahan pertanian yang tergenang akibat luapan sungai terjadi di 7 desa di Kecamatan Mojosari.
Saat ini, pemda menyiapkan anggaran. Beberapa hectare sudah tercover di anggaran APBD 2024. Sebelumnya sudah mengusulkan untuk antisipasi jika terjadi banjir seperti sekarang.
Hanya saja, alokasi bantuan yang sudah diusulkan tidak bisa mengcover 100 persen bebab luasan lahan persawahan yang tergenang banjir lebih luas. Sedangkan usulan sebelumnya hanya menyasar 112 hektare saja. Masing-masing, 64 hektare dari anggaran APBD Kabupaten dan 45 hektare dari anggaran Provinsi Jatim.
Menurutnya, bantuan yang dikucurkan pada kelompok tani (poktan) nantinya berupa benih padi sebanyak 25 kilogram per hectare. Selain sebagai upaya penanggulangan bencana banjir yang dilakukan pemerintah, sekaligus program percepatan dalam meningkatkan produksi pangan nasional. (gk/mjf)