Rangkaian uji coba angkutan umum dengan trayek Mojokerto – Batu via Pacet-Cangar dilakukan pada Jumat lalu (19/01/2024).
Informasi yang dihimpun Maja FM, sebelum dioperasionalkan, angkutan umum dengan armada minibus tersebut dijajal dengan menelusuri jalur tanjakan dan turunan curam jalur Pacet – Cangar.
Pudjo Tri Suwalihadi, Kepala UPT P3 LLAJ Mojokerto Dinas Perhubungan Jatim bilang, selama sehari armada milik PO Bagong menjajal jalur trayek Terminal Kertajaya Mojokerto – Terminal Kota Batu. Ada dua mini bus yang diuji coba pada Jumat lalu (19/1/2024). Muatan lima orang, dua armada ini diuji coba pulang pergi (PP).
Menurutnya, hasil trial armada 15 seats full AC relatif bagus. Sepanjang rute lebih dari 50 km, mini bus Mitubishi Canter dengan kapasitas mesin 3900 cc itu tak mengalami kendala berarti saat melintasi tanjakan dan turunan. Hanya saja, para sopir masih butuh beradaptasi untuk menguasai medan.
Kata Pudjo, saat menikung di Gotekan dan Gajah Mungkur, manuvernya terlalu melebar (masuk jalur lawan). Nanti kalau sudah sering jalan, maka sopirnya akan terbiasa.
Disisi lain, sarana Prasarana (Sarpras) lalu lintas sepanjang rute dinilai tuntas untuk mendukung operasional angkutan AKDP tersebut. Mulai rambu hingga PJU, termasuk sejumlah pos jaga bagi para relawan.
Pudjo bilang, mekanismenya nanti ada pos penghentian sementara bagi armada. Tiga pos wajib berhenti dan satu pos fakultatif. Angkutan wajib berhenti sekitar 15-30 menit di area parkir Pemandian Air Panas Cangar, Rest Area Sendi, dan Bundaran Pacet.
Mini bus bisa berhenti sementara di parkiran wisata Air terjun Watu Ondo jika diperlukan. Tujuan pemberhentian ini untuk mendinginkan sistem pengereman. Sekaligus mengenalkan destinasi wisata yang dilewati.
Seperti diinformasikan, tuntasnya tahapan uji coba ini, seiring rencana trayek Mojokerto-Batu diresmikan pada pekan ini. Sebab seluruh aspek operasional dinilai memenuhi standar. (tim/gk/mjf)