Dalam rangka mewujudkan peningkatan pelayanan masyarakat berbasis digital, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto menggelar sosialisasi dan bimbingan teknis (Bimtek) arsitektur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) 2024-2028.
Pelaksanaan sosialisasi dan Bimtek yang diinisiasi oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Mojokerto ini berlangsung di aula Arayanna hotel & resort, Kecamatan Trawas.
Dibuka langsung oleh Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, pada kegiatan yang berlangsung selama tiga hari 22-24 November, diikuti oleh seluruh kepala dan sekretaris OPD dan camat se-Kabupaten Mojokerto.
Selain untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat, pada pelaksanaan kegiatan ini juga diharapkan dapat membentuk komitmen kepala OPD dalam pelaksanaan SPBE Kabupaten Mojokerto, membentuk kerangka kerja SPBE Kabupaten Mojokerto, serta menyusun rencana strategis SPBE Kabupaten Mojokerto.
Dalam laporannya Kepala Diskominfo Ardi Sepdianto mengungkapkan, arsitektur SPBE 2024-2028 telah disusun sejak bulan Juli. Penyusunan ini, telah melawati beberapa tahapan mulai dari sosialisasi hingga pengumpulan data.
Dari hasil tersebut, lanjut Ardi, penyusunan arsitektur SPBE 2024-2028 menciptakan sebuah draft dokumen arsitektur dan peta rencana SPBE berupa buku yang diantaranya, pertama, kondisi eksisting dan analisis GAP SPBE Pemerintah Kabupaten Mojokerto. Kedua, arsitektur proses bisnis dan SOP SPBE.
Ketiga, arsitektur data dan informasi dan layanan SPBE. Keempat, arsitektur aplikasi SPBE. Kelima, arsitektur infrastruktur SPBE. Keenam, arsitektur keamanan SPBE. Ketujuh, arsitektur tata kelola & manajemen SPBE, serta penyelenggara SPBE. Delapan, peta rencana, dan perkiraan biaya paket kegiatan SPBE. Terakhir, executive summary.
“Mulai dari sosialisasi, survei dan banyak diskusi dengan banyak pihak,” ucap Ardi, Rabu (22/11) pagi.
Ardi juga mengatakan, dalam arsitektur SPBE 2024-2028 kedepannya akan menciptakan dua inovasi berbasis digital yakni sebuah inovasi untuk mempermudah administrasi pemerintah dan inovasi untuk pelayanan masyarakat.
“E-office ini untuk mempermudah administrasi pemerintahan sedangkan SuperApps untuk pelayanan masyarakat umum,” jelasnya.
Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, Ardi berharap, nilai indeks SPBE Kabupaten Mojokerto setiap tahun semakin meningkat.
“Saat ini pencapaian nilai indeks SPBE kita 2,73 tentunya ditahun-tahun depan di tahun 2024 nanti sesuai dengan roadmap target nilai indeks SPBE 3,3,” harapnya.
Sementara itu, Bupati Ikfina mengatakan, bahwa kegiatan sosialisasi dan bimtek arsitektur SPBE Kabupaten Mojokerto tahun 2024-2028 memang melibatkan seluruh perangkat daerah. Karena Ia menilai, kegiatan ini bagian dari proses terhadap intern pemerintah maupun dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam bentuk digital.
“Arsitektur ini bagian yang sangat penting, sehingga sosialisasi ini adalah supaya semuanya tahu dan paham, bagaimana bentuk arsitektur yang sudah kita susun itu merupakan masukan dari masing-masing perangkat daerah. kemudian dipahami dan berikutnya akan dilanjutkan dengan roadmapnya,” jelasnya.
Bupati juga menegaskan, penyusunan arsitektur SPBE ini berkelanjutan serta juga menyesuaikan dengan kondisi kebutuhan masyarakat dan kesiapan sarana prasarana pemerintah.
“Jadi nanti 2024 targetnya apa, tahun 2025 targetnya seperti apa, sehingga nanti endingnya tahun 2028 seperti apa. Jadi ini sifatnya berkelanjutan dan berkembang terus, karena pelayanan kita kepada masyarakat juga sesuai dengan kondisi di lapangan dan sesuai juga dengan proses bisnis yang harus kita laksanakan antara pemerintah pusat denga pemerintah daerah tingkat 2 dan pemerintah provinsi dengan tingkat 2,” pungkasnya.
Pada kesempatan ini, Diskominfo Kabupaten Mojokerto juga memberikan penghargaan terhadap OPD yang telah melaksanakan sistem pemerintahan berbasis elektronik. Penghargaan itu dibagi kedalam empat kategori, diantaranya pengelolaan perjalanan dinas terbaik, tanda tangan elektronik terbanyak, pelaporan satu data palapa terlengkap dan website teraktif. (dskm/mjf/gk)