Ribuan massa padati sisi barat alun-alun Wiraraja Kota Mojokerto mengikuti dzikir akbar akhir tahun bersama Ustadzah Mumpuni, Senin (13/11/2023) malam.
“Alhamdulillah malam hari ini seperti tahun-tahun sebelumnya kita senantiasa diberikan nikmat untuk bisa melaksanakan dzikir akbar, berdoa, memohon, bermunajat kepada Allah SWT untuk kedamaian, kesejahteraan, untuk kemaslahatan seluruh bangsa ini, khususnya Kota Mojokerto,” ungkap Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari.
Menurut wali kota, dzikir akbar akhir tahun 2023 sengaja dipercepat pada bulan November menyesuaikan jadwal da’i kondang asal Cilacap Jawa Barat, Ustadzah Mumpuni sesuai permintaan masyarakat Kota Mojokerto.
“Semoga kehadiran beliau di tengah-tengah kita akan memberikan penguatan rasa syukur kita, untuk terus menikmati betapa damainya kota ini, betapa kondusifnya kota ini dan semuanya ini harus kita syukuri dengan terus mendekatkan diri kepada Allah SWT,” imbuh Ning Ita, sapaan akrab wali kota.
Antusiasme ribuan warga dalam dzikir akbar merupakan bukti guyub rukun seluruh masyarakat bersatu demi kota Mojokerto yang damai dan harmonis.
“Saya berterima kasih setiap akhir tahun masyarakat senantiasa datang berbondong-bondong untuk bersama-sama melaksanakan dzikit akbar, bermunajat mendoakan untuk kedamaian dan kesejahteraan Kota Mojokerto,” ucapnya.
Pada kesempatan ini Ning Ita juga berterima kasih atas kontribusi dan partisipasi seluruh masyarakat dalam pembangunan Kota Mojokerto, baik di bidang pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, program lingkungan, sosial, termasuk bidang infrastruktur.
“Semua ini berjalan dengan baik atas sinergi yang luar biasa antara pemerintah, seluruh jajaran stake holder dan masyarakat Kota Mojokerto, tiada ucapan lain selain terima kasih yang tak terhingga atas dukungan masyarakat terhadap kesuksesan program-program Pemerintah Kota Mojokerto,” tukasnya.
Menutup sambutannya, Ning Ita meminta maaf kepada seluruh masyarakat Kota Mojokerto bila selama lima tahun mengemban amanah sebagai wali kota, ada ketidaksempurnaan dalam memimpin.
“10 Desember nanti saya akan mengakhiri tugas saya sebagai walikota Mojokerto, mohon doanya semoga seluruh akhir bisa khusnul khotimah, seluruh hasil bisa memberi manfaat dan keberkahan untuk Kota Mojokerto tercinta,” pungkasnya.
Dalam kesempatan ini, ribuan massa yang hadir juga diajak melantunkan doa dan dzikir bersama untuk warga Palestina, serta bersholawat diiringi ‘ratu kendang’ Mutik Nida berkolaborasi dengan Jimat Wali. (inf/mjf/ram)