Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati membuka secara langsung jambore kader posyandu yang berlangsung di Pendopo Graha Maja Tama (GMT). Pada momen itu, Ia meminta seluruh kader posyandu untuk mempersiapkan promotif gizi dalam mencegah terjadinya stunting, sehingga tahun 2023 angka stunting di Bumi Majapahit bisa turun dibawah 10 persen atau 1 digit.
Diikuti sedikitnya 520 peserta yang meliputi kepala puskesmas, petugas promosi kesehatan, petugas gizi, kader posyandu perwakilan desa, dan kader posyandu excellent. Pada pelaksanaan jambore yang diinisiasi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, juga menggelar lomba yel-yel, lomba SKP 25 kompetensi, dan seminar LILA Keluarga yang disampaikan oleh mitra Unicef, Lutfiatul Chamidah.
“Kita ingin target kita tahun 2023 satu digit atau dibawah 10 persen. maka saya dengan dinas kesehatan setiap Selasa, saya turun kegiatan SEHATI, dan saya akan selalu mampir dimeja penyuluhan dan tolong untuk kader penyuluh nanti dipersiapkan, nanti fokusnya promotif tentang gizi dalam hal mencegah terjadinya stunting,” ucap Ikfina, Rabu (20/9) pagi.
Bupati Ikfina juga mengapresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh kader posyandu dalam upaya untuk menurunkan stunting serta upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan seluruh masyarakat.
“Saya atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Mojokerto dan atas nama seluruh masyarakat Kabupaten Mojokerto mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan mengapresiasi setinggi-tingginya, mudah-mudahan semua yang kita berikan untuk masyarakat Kabupaten Mojokerto mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT,” ujarnya.
Terkait dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, Bupati Ikfina menjelaskan, bahwa pemerintah pusat saat ini, lebih condong kepada upaya promotif dan preventif kesehatan yakni mencegah masyarakat jangan sampai sakit.
“Untuk mendukung upaya promotif dan preventif, jadi promotif itu memberikan pengetahuan kepada masyarakat, dan preventif itu bagaimana pengetahuan itu kemudian diaplikasikan, ada gerakan bersama-sama mengupayakan supaya tetap sehat,” jelasnya.
Selain itu, dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat serta upaya untuk menurunkan stunting, orang nomor satu dilingkup Pemerintah Kabupaten Mojokerto meminta, agar seluruh posyandu di Kabupaten Mojokerto masuk dalam kategori strata purnama dan mandiri.
“Di tahun 2022 dari 1.289 posyandu yang ada di Kabupaten Mojokerto terdapat 96,5 persen atau 1.245 masuk kategori posyandu yang aktif dengan penilaian strata purnama dan mandiri. tinggal 44 yang belum purnama dan mandiri, maka minta tolong kepada rekan-rekan untuk 44 nanti untuk dibina,” pintanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto dr. Ulum Rokhmat menjelaskan, dilaksanakannya jambore kader posyandu, sebagai bentuk apresiasi, meningkatkan motivasi, wawasan dan pengetahuan kader dalam penyelenggaraan posyandu.
“Pada tujuan khusus, yaitu dalam mendukung program pemerintah dalam upaya integrasi posyandu layanan primer dan 25 kompetensi kader, meningkatkan kemampuan terhadap pelayanan posyandu, dan meningkatkan peran aktif kader posyandu,” pungkasnya.
Diketahui, pada pelaksanaan jambore kader posyandu, turut dihadiri Ketua TP PKK, Kepala DP2KBP2 Kabupaten Mojokerto Sugeng Nuryadi, dan perwakilan DPMD Kabupaten Mojokerto. (dis/mjf/ram)