Best Practice dan Inovasi, Alasan Pemkot Mojokerto Jadi Lokus Studi Lapangan PKA Provinsi Maluku

Total 40 peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan VIII Provinsi Maluku melakukan kunjungan studi lapangan di Pemkot Mojokerto, Senin (7/8/2023). Kabid Bangkom Manajerial dan Fungsional BPSDM Provinsi Maluku, sekaligus ketua rombongan pendamping studi lapangan, Rizal Ahmad menyebutkan alasan terpilihnya Kota Mojokerto sebagai lokus studi lapanga. “Kota Mojokerto memiliki banyak best practice dan inovasi, sehingga banyak mendapat penghargaan dari pemerintah provinsi atau pusat. Inovasi tersebut juga terbukti membawa perubahan dan berperan dalam pembangunan,” terang Rizal.

Wali kota Mojokerto Ika Puspitasari menyambut langsung kedatangan rombongan. Ia mengungkapkan mimpinya untuk menjadikan Kota Mojokerto sebagai barometer pelayanan publik dan penyelenggaraan pemerintahan terbaik di Indonesia. “Inovasi adalah jawaban atas tuntutan masyarakat, inovasi adalah jawaban atas berbagai persoalan yang kita hadapi baik penyelanggaraan pemerintahan maupun pelayanan terhadap publik, tanpa inovasi kita tidak akan mampu memenuhi apa yang menjadi tuntutan kebutuhan masyarakat saat ini,” tuturnya.

Perlu diketahui, dibawah kepemimpinan wali kota yang akrab disapa Ning Ita, Pemkot Mojokerto telah melahirkan 176 inovasi di bidang pelayanan publik. Salah satunya, Gempa Genting, bahkan mengantarkan Kota Mojokerto menjadi kota terinovatif dalam ajang IGA Tahun 2022. Selain itu, 106 penghargaan telah berhasil diraih selama kurun waktu hampir lima tahun belakangan ini.

Ning Ita pun mengungkapkan, salah satu upaya memotivasi perangkat daerah untuk senantiasa berinovasi adalah dengan memberikan reward bagi setiap inovator.”Didalam Perwali saya rumuskan skema bahwa setiap inovasi yang dilahirkan itu akan berimplikasi terhadap Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi individu maupun perangkat daerah,” ujarnya.  (kinf/mjf/may)

Pedagang Tambah Stok Buah di Tengah Meningkatnya Permintaan Saat Ramadan

Baca juga :