Festival Tahu Thek menjadi salah satu rangkaian kegiatan dalam memperingati Hari Jadi ke-105 Kota Mojokerto. Festival ini diikuti oleh 105 kelompok dari masyarakat, Dharma Wanita dan PKK se- Kota Mojokerto.
Dalam acara yang digelar di Halaman Parkir Timur Sunrise Mall pada Minggu (18/6) tersebut, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyampaikan bahwa menu tahu thek dipilih karena makanan berbahan dasar tahu ini merupakan merupakan jenis kuliner yang sangat familiar bagi warga Kota Mojokerto dan sekitarnya.
“Kami mengangkat kuliner yang menjadi makanan masyarakat secara umum yaitu tahu thek, yang sudah menjadi bagain dari masyarakat di level paling bawah sampai yang ada di restoran mewah. Nah ini kami festivalkan, bagaimana masyarakat bisa memasak ini yang menjadi makanan sehari-hari bagi warga Kota Mojokerto dan sekitarnya,” kata perempuan yang akrab disapa Ning Ita ini.
Lebih lanjut Ning Ita menyampaikan bahwa salah satu priorotas pembangunannya adalah Kota Mojokerto sebagai kota pariwisata sejarah dan budaya, kuliner adalah bagian dari ekosistem pariwisata. “Kuliner adalah bagian dari ekosistem pariwisata yang harus terus kita lakukan, fasilitasi, pendampingan dan juga upaya untuk peningkatan seluruh potensi kuliner yang ada di kota ini termasuk jenis kuliner di dalamnya adalah tahu thek,” tuturnya.
Dengan adanya festival ini, Ning Ita berharap masyarakat tidak hanya bisa menikmati tetapi juga bisa memasak dan menyajikan kuliner yang merakyat, yang dijual secara umum dengan harga yang sangat terjangkau ini.
Sore tadi, tak ingin kalah dengan para peserta, Ning Ita bersama suami Supriadi Karima Saiful juga turut memasak tahu thek. Dimana Ning Ita dengan terampil menyiapkan dan mengulek sambal sementara sang suami menggoreng tahu.
Pada kesempatan ini pun Ning Ita kembali mengajak seluruh warga Kota Mojokerto untuk turut serta berpartisipasi dalam memeriahkan HUT Kota Mojokerto. “HUT ini bukan milik pemerintah saja tapi milik seluruh masyarakat Kota Mojokerto. Untuk itu semua harus ikut berkontribusi memeriahkan rangkaian acara ini,” imbuh Ning Ita.
Wali perempuan ini juga mengajak warga Kota Mojokerto untuk mengikuti upacara dan pesta rakyat yang akan digelar pada 20 Juni 2023 mendatang di Alun-alun Wiraraja. Dimana dalam pesta rakyat tersebut aka ada tumpeng raksasa yang terdiri dari onde-onde, palawija, serta alas kaki berupa sandal dan sepatu. (inf/gk/mjf)