Ika Puspitasari Wali kota Mojokerto mengunjungi kediaman calon jamaah haji tahun 2023, Marjoadi (68) di Keboan, Kelurahan Gunung Gedangan, Jumat (3/6) malam.
Calon jamaah haji tersebut diketahui memiliki kekurangan kemampuan mendengar sudah sejak lama. Sehingga sebagai bentuk perhatian Pemkot Mojokerto dan Baznas, Marjoadi nantinya akan mendapat bantuan alat dengar.
Pada momen Jumat Barokah spesial ini, karena berlangsung di malam hari, wali kota menegaskan jika Marjoadi akan mendapat penanganan secepatnya. Yaitu diawalai dengan melakukan pemeriksaan di RSUD dr. Wahidin Sudirohusodo.
“Senin (5/6/2023) besok panjenengan akan diantar periksa ke rumah sakit sama prameswari. Tidak perlu antri dan semuanya gratis,” ujar wali kota yang akrab disapa Ning Ita ini.
Pihaknya berharap, alat tersebut nantinya dapat membantu kelancaran proses ibadah Marjoadi di tanah suci. Serta tentu aktivitas sehari-hari kedepan.
Sebagai informasi, untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari lelaki yang mendaftar haji sejak tahub 2011 ini bekerja sebagai sopir pengantar barang. Namun, karena kurangnya kemampuan pendengaran yang ia miliki, pekerjaan tersebut menjadi terhambat.
Menurut pengakuan sang istri, Sudarlis (58), suaminya hanya bisa mengantar barang untuk orang-orang tertentu yang memang sudah menjadi langganan pengguna jasanya, yang jumlahnya sangat sedikit namun memang mengerti kondisi sang suami dan bisa berkomunikasi.
“Ya Alhamdulillah ini diberikan bantuan dari pemkot. Bahkan dikunjungi langsung sama Bu Wali. Maturnuwun bu Wali, selain bisa membantu saat beribadah, kedepan saya yakin alat bantu dengar ini bisa membantu banyak di keseharian Bapak,” ujar Sudarlis. (dskm/gk/mjf)