Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto menggelar Koordinasi dan Integrasi Pembangunan Lintas Sektor di Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) Kabupaten Mojokerto. Kegiatan tersebut dilaksanakan guna menindaklanjuti Instruksi Presiden (Inpres) nomor 3 tahun 2022 tentang optimalisasi penyelenggaraan Kampung KB.
Kegiatan yang diprakarsai Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Mojokerto (DP2KBP2) ini berlangsung di Pendopo Graha Maja Tama (GMT), Pemkab Mojokerto, pada Selasa, (30/5) pagi.
Kegiatan sinergi program Kampung KB ini diikuti sedikitnya total 150 orang, yang terdiri dari 18 OPD, Camat se Kabupaten Mojokerto, 82 Kades kampung Keluarga Berkualitas 82 dan 18 koordinator penyuluh keluarga berencana Kabupaten Mojokerto. Kegiatan sinergi program pembangunan Kampung KB ini dibuka secara langsung oleh Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati.
Dalam arahannya, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menyampaikan target transformasi kampung keluarga berkualitas hingga akhir tahun 2024. Ia menargetkan 304 desa dan kelurahan di Kabupaten Mojokerto tahun 2024 sudah bertransformasi menjadi Kampung KB. Dan tahun 2023 telah ditetapkan harus rampung 177 desa.
“Mau tidak mau ini semua harus dilaksanakan. Dan Sebetulnya ini bukan hal yang rumit dan tidak membutuhkan biaya yang besar. Hanya butuh tau ini program apa. Kemudian bagaimana menggerakkan semua potensi yang ada di masyarakat. Dan kemudian berkolaborasi dan bersinergi dengan semua pihak” tegasnya.
Bupati Ikfina meminta semua Camat bisa menindaklanjuti program ini. Sehingga program Kampung KB ini bisa berjalan lancar, sehingga mencapai target yang ditentukan.
“Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari inpres nomor 3 tahun 2022. Jadi ini masih baru keluar tahun kemarin, dimana presiden ini memerintahkan seluruh kementerian atau lembaga yang berkaitan untuk punya andil dan tugas untuk berpartisipasi, bagaimana seluruh desa dan kelurahan yang ada di Indonesia ini bertransformasi menjadi kampung keluarga berkualitas,” jelasnya.
Tak hanya itu, Orang nomor satu dilingkup Pemkab Mojokerto ini juga meminta seluruh OPD iku turun dan terlibat dalam upaya perwujudan Kampung KB.
“Mohon untuk semuanya turun. Fokus pada 177 desa yang sudah ditetapkan untuk di akhir tahun 2023. Ini semuanya harus bertransformasi menjadi Kampung KB,”pungkasnya. (dis/gk/mjf)