Guna meningkatkan daya saing para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) dalam memasarkan produk unggulannya. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mojokerto menggelar pelatihan Fotografi – Videografi barang hasil produksi dan pemasaran online.
Kegiatan pelatihan fotografi dan pemasaran online tersebut digelar selama dua hari (24-25) Mei di aula SMK PGRI Sooko, Desa Banjaragung, Kecamatan Puri. Pelatihan tersebut diikuti sedikitnya 50 pelaku IKM dari 5 Kecamatan, yang dinilai telah siap untuk mempromosikan produk unggulannya pada situs online.
Pelatihan Fotografi-Videografi dan pemasaran online ini juga sekaligus menggabungkan dua agenda lain yang berkaitan dengan pembinaan IKM, yakni pembinaan bagi pengusaha tembakau iris dan vape, serta pembinaan dan pengawasan industri pelaku usaha depo air minum di wilayah Kecamatan Dawarblandong.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati. Selain itu, hadir pula Kepala Disperindag Kabupaten Mojokerto, Kepala Sekolah SMK PGRI Sooko.
Selama dua hari, para IKM akan mendapatkan bimbingan teknis dari Kantor pelayanan Bea dan Cukai Sidoarjo, Disperindag Provinsi Jawa Timur, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Mojokerto, Satpol PP Kabupaten Mojokerto dan PT Rahma Riyadi TECHNO.
Dalam arahannya, Bupati Ikfina mengatakan dengan digelarnya pelatihan ini, diharapkan pelaku UMKM dapat menguasai teknik-teknik fotografi maupun editing sehingga menghasilkan foto produk yang menarik dan mampu berdaya saing.
“Kami berharap skill (keahlian) teman-teman IKM meningkat dalam penguasaan digital sehingga ada peningkatan usahanya. Karena pasar digital peluang yang besar yang harus kita tangkap. Ini juga bagian dari pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19,” terangnya, Rabu, (24/5) siang.
Pelatihan Fotografi bagi para pelaku usaha ini, lanjut Ikfina, memuat materi teknis yang telah disesuaikan dengan kebutuhan para pelaku usaha untuk memasarkan produk kepada konsumen melalui platform pemasaran online. Baik di marketplace umum, maupun marketplace milik Kabupaten Mojokerto yakni ‘Tumbas Online’.
“Dengan keterampilan fotografi yang dimiliki pelaku UMKM diharapkan akan semakin menambah semangat dan kepercayaan dirinya mempromosikan produk-produk berkualitasnya di pasar digital yang menjangkau konsumen lebih luas,” jelasnya.
Orang nomor satu dilingkup Pemkab Mojokerto ini juga menerangkan, jika saat ini dunia berubah sangat cepat. Oleh sebab itu, masyarakat dituntut mampu beradaptasi dengan cepat sesuai perubahan yang terjadi. Penguasaan teknologi informasi dan komunikasi dibutuhkan untuk mempercepat adaptasi.
“Siapa yang bisa beradaptasi dengan perubahan dunia yang begitu cepat akan bertahan. Mudah-mudahan Kabupaten Mojokerto menjadi bagian transformasi digital untuk kemajuan Indonesia. Serta berdampak pada pertumbuhan ekonomi Kabupaten Mojokerto,” pungkasnya. (dis/mjf/may)