PG Gempolkrep Gelar Selamatan Buka Giling, Bupati Mojokerto Harap Petani Tebu Sejahtera

Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menghadiri secara langsung kegiatan selamatan buka giling tahun 2023 di Pabrik Gula (PG) Gempolkrep. Pada momen itu, Bupati Ikfina berharap pelaksanaan buka giling ini, dapat membawa peluang dan kesejahteraan bagi seluruh petani tebu di bumi Majapahit.

Suasana kegiatan buka giling tersebut terasa semakin khidmat, manakala PG Gempolkrep melaksanakan upacara ritual dengan kirab sepasang tebu temanten yang diiringi sejumlah bregodo prajurit untuk dilakukan upacara Ijab Qobul.

“Saya terimakasih banyak pabrik Gempolkrep menjadi satu-satunya pabrik gula di Kabupaten Mojokerto, yang tentu memberi peluang kepada para petani dan merupakan harapan bagi para petani, bagaimana kesejahteraan petani sangat tergantung pada kinerja, jeli, dan cermatnya dari PG Gempolkrep,” ucap Ikfina di Aula PG Gempolkrep, Sabtu (6/5) pagi.

Selain itu, Bupati Ikfina juga menjelaskan, bahwa Pemkab Mojokerto terus berupaya dalam meningkatkan fasilitas transportasi di Kabupaten Mojokerto, yang saat ini jalan yang sudah baik telah mencapai 77,25 persen dan diakhir tahun 2023 ditargetkan menjadi 78 persen.

Hal tersebut perlu dilakukan, karena Ia menilai, dapat mendukung lancarnya transportasi serta tidak menyulitkan proses pengiriman tebu dari sawah menuju PG Gempolkrep.

“Tentu mendukung transportasi dari sawah oleh para petani ini dibawa ke pabrik Gempolkrep membutuhkan transportasi yang tidak menyulitkan dan bisa dilewati kendaraan besar sehingga akan lebih menurunkan nilai jasa angkutannya,” ucapnya.

Orang nomor satu dilingkup Pemerintah Kabupaten Mojokerto juga mengatakan, saat ini dunia pertanian dan perkebunan dihadapkan pada permasalahan anomali iklim, dan untuk mengatasi permasalahan tersebut, Ia menilai dibutuhkan kerja keras dan kerjasama seluruh stakeholder.

“Tentu berbagai target yang sudah ditetapkan membutuhkan kerja keras, dimana kerja keras ini tidak akan bisa diwujudkan kalau tidak ada kerjasama,” ungkapnya.

Selain itu, Bupati Ikfina berharap, periode giling selama 160 hari dapat diberikan kelancaran dan keberkahan. Ia juga meminta, kerjasama para petani tebu dengan PG Gempolkrep serta seluruh stakeholder terus dapat ditingkatkan untuk mencari berbagai solusi dari suatu permasalahan yang dihadapi seperti pupuk dan kebutuhan pengairan sawah.

“Maka saya nanti minta tolong Disperta, DLH, dan PUPR yang menjadi keberlangsungan ketersediaan pengairan untuk para petani betul-betul bisa bersinergi dan bisa mensupport semua kegiatan upaya untuk swasembada gula bagi negara kita Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur PT Sinergi Gula Nusantara Suhendri mengatakan, untuk tahun 2023 PG Gempolkrep menargetkan dapat mengelola tebu sebesar 903.005,4 ribu ton dengan luas garapan lahan sebesar 12 ribu hektar.

“Tentunya kami tidak bisa berdiri sendiri, kami tahu bahwa tanpa sinergi tanpa kerjasama dan kolaborasi yang baik dengan seluruh stakeholder kami tidak bisa mencapai target tersebut,” ungkapnya.

Suhendri juga berharap, PG Gempolkrep yang di bawah naungan PT. Sinergi Gula Nusantara dapat menjadi pembangkit perekonomian di Bumi Majapahit, serta dengan terus melaksanakan kolaborasi, sehingga kedepannya luas area pertanian tebu di Kabupaten Mojokerto dapat semakin meningkat.

“Kami memohon restu dukungan dari seluruh hadirin dan kita tentunya memohon kolaborasi dan sinergi semua jajaran, kita berharap pengelolaan PG Gempolkrep ini semakin profesional,” pungkasnya.

Diketahui pada pelaksanaan kegiatan selamatan buka giling tahun 2023, juga turut dihadiri General Manager (GM) PG Gempolkrep Edy Purnomo, Kepala Dinas Pertanian Nurul Istiqomah, Kepala DLH Kabupaten Mojokerto Zaqqi, Ketua Asosiasi Petani Tebu Rakyat (APTR) Kabupaten Mojokerto, serta jajaran Forkopimca Gedeg. (dis/mjf/may)

 

Pedagang Tambah Stok Buah di Tengah Meningkatnya Permintaan Saat Ramadan

Baca juga :