Penumpang yang menggunakan moda transportasi kereta api di Jawa Timur meningkat 43 persen pada masa arus mudik dan balik Lebaran 2023 atau Idul Fitri 1444 Hijriah dibanding periode yang sama tahun lalu.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan berdasarkan perhitungan dari berbagai moda transportasi arus mudik dan balik Lebaran, baik darat, laut maupun udara, kereta api pada tahun ini mengalami persentase kenaikan paling tinggi di wilayahnya.
“Penumpang tujuan jarak jauh seperti Bandung dan Jakarta pada umumnya memilih naik kereta api,” kata Khofifah Indar Parawansa melalui keterangan tertulisnya.
Berdasarkan data pada hari ke-17 masa angkutan Lebaran 2023 atau H+7, PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (KAI Daop) 8 Surabaya mencatat sebanyak 24.761 pelanggan tiba dan 20.112 pelanggan yang berangkat.
Kedatangan tertinggi tercatat di Stasiun Surabaya Gubeng sebanyak 8.041 penumpang, Stasiun Surabaya Pasarturi 7.035 penumpang, Malang 5.309 penumpang, dan selebihnya tiba di berbagai stasiun lainnya wilayah Daop 8 Surabaya.
Keberangkatan dari wilayah Daop 8 Surabaya tertinggi di Stasiun Surabaya Pasarturi, yaitu sebanyak 5.555 penumpang.
Selain itu, di Stasiun Surabaya Gubeng sebanyak 5.223 penumpang, Malang 2.967 penumpang dan selebihnya dari berbagai stasiun wilayah Daop 8 Surabaya.(gk/maja)