PT Jasa Marga siap melayani pemudik di jalan tol wilayah Jawa Timur (Jatim), di antaranya mengantisipasi antrean panjang kendaraan pemudik di sejumlah pintu tol yang menjadi simpul kemacetan.
“Salah satunya yang kerap dipadati kendaraan pemudik adalah di pintu tol Kejapanan, Pasuruan, yang merupakan bagian dari jalan tol Trans Jawa Surabaya – Gempol. Selama 24 jam atau sehari pada puncak arus mudik tahun lalu tercatat dilintasi sebanyak 285 ribu kendaraan,” kata General Manager Jasa Marga Surabaya – Gempol Dominicus Hari.
Adapun Jalan tol Trans Jawa di wilayah Jatim terdiri dari rute Surabaya – Gempol, Surabaya – Mojokerto, Pasuruan – Probolinggo, Gempol – Pasuruan, Pandaan – Malang dan Ngawi – Kertosono – Kediri.
Menurut dia, puncak arus mudik tahun ini diprediksi terjadi pada tanggal 19 April 2023. Sedangkan arus balik diperkirakan terjadi dua kali, yaitu pada tanggal 25 April dan 1 Mei 2023. Peningkatan jumlah kendaraan pada arus mudik dan balik tahun ini diprediksi sekitar 6 hingga 9,5 persen.
Jika terjadi antrean panjang di pintu tol pada puncak arus mudik maupun balik, Jasa Marga menyatakan siap mengurainya dengan menambah pintu atau jalur baru demi mempercepat transaksi. Di tiap pintu tol yang menjadi simpul kemacetan telah disiapkan masing-masing empat unit alat pembayaran portabel.
Namun menurut Hari, terutama yang sebenarnya agak mengganggu dan dapat menimbulkan antrean semakin panjang adalah “top up” atau pengisian uang elektronik kartu tol. Di jalan tol Surabaya – Gempol, selama ini disiapkan fasilitas “top up” di pintu tol Sidoarjo.(gk/maja)