PHRI Prediksi Tingkat Keterisian Kamar Hotel di Jatim Tembus 80 Persen Saat Lebaran

Dwi Cahyono Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Jawa Timur memprediksi, cakupan okupansi (tingkat keterisian kamar) hotel di seluruh Jatim bakal menembus angka 80 persen saat sebelum dan sesudah Lebaran nanti.

Kata Dwi, dalam beberapa bulan terakhir dirinya melihat pertumbuhan yang signifikan untuk kunjungan hotel di Jatim. Pertumbuhan itu karena pemerintah sudah melonggarkan regulasi PPKM sejak akhir 2022 kemarin.

“Okupansi tahun ini lebih bagus dari tahun kemarin. Apalagi di bulan puasa ada banyak promo, seperti paket Ramadan dan paket Lebaran,” kata Dwi, Kamis (30/3/2023), seperti yang dikutip dari suarasurabaya.net.

Meski demikian, Dwi tidak menampik pada awal bulan Ramadan kemarin okupansi hotel sempat mengalami penurunan sebesar 30 persen. “Sampai bulan Januari-Februari kemarin masih bagus. Masih di angka 50 persen, tatapi masuk bulan puasa ini ada penurunan maksimal 30 persen,” imbuhnya.

Sementara itu, Althea Kireina Public Relation The Alana Hotel Surabaya menuturkan di momen Ramadan 2023 ini tingkat okupansi diperkirakan naik 50 persen. “Untuk Ramadan mungkin sekitar 50 persen. Peminat kami untuk buka puasa banyak kalau menginap ada penurunan,” katanya.

Althea menambahkan, okupansi bakal terus mengalami peningkatan saat mendakati momen Idulfitri. Sebab hotelnya sering jadi jujukan masyarakat dari luar kota untuk menggelar beragam kegiatan. “Kalau dari kami berharapnya selalu ramai penuh, target kami (Idulfitri) tahun ini 90 persen,” ujarnya.

Senada, Radinia Pitaramita Humas Hotel Santika Jemursari Surabaya menargetkan selama Ramadan hingga Idulfitri tingkat okupansi bakal mencapai 75 persen.

Untuk merealisasikan target itu, selama puasa tahun ini pihaknya akan memaksimalkan program buka puasa. Kata Radinia, saat awal puasa kemarin tingkat okupansi turun menjadi 40 persen dari yang sebelum 80 persen di awal tahun ini.

“Kami tidak muluk-muluk, 75 persen saja sudah syukur. Kalau keterisian kamar turun, jadi kami mengangkat (okupansi) melalui paket buka bersama,” ucap dia.

Menurut Radinia, lonjakan keterisian kamar bakal meningkat menjelang Hari Raya Idulfitri. “Naiknya sampai hari Lebaran, kemudian bisa bertahan sampai H+7 Lebaran. Setelah momen Lebaran baru naik terus nanti,” ujarnya. (ssnet/gk/mjf)

Pedagang Tambah Stok Buah di Tengah Meningkatnya Permintaan Saat Ramadan

Baca juga :