Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengajak segenap pihak di PC Muslimat NU Kota Mojokerto, yang terdiri dari para ibu-ibu ini untuk ikut berperan dalam menjaga kerukunan dan keharmonisan di Kota Mojokerto, terlebih di dalam internal umat Muslim, Minggu (19/3).
“Kota Mojokerto pernah mendapat Harmony Award 2020. Artinya, enam pemeluk agama rukun, berdampingan. Lalu kenapa ini sesama muslim, beberapa waktu lalu terjadi pertikaian? Ini tentu sangat disayangkan. Ini menjadi isu strategis yang perlu campur tangan kita semua,” ujar Ika Puspitasari.
Pesan tersebut disampaikan wali kota sekaligus Ketua Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU dalam pembukaan Rapat Kerja (Raker) I PC Muslimat NU Kota Mojokerto di hall lantai empat, Mall Pelayanan Publik (MPP) Gajah Mada.
Lebih lanjut, perihal menjaga kerukunan dan keharmonisan, Ning Ita menyebutnya sebagai salah satu isu strategis yang harus diakomodir ke dalam program-program yang akan dibahas pada raker kali ini.
“Selain itu kita akan mengevaluasi bersama, sejauh mana program yang sudah berjalan, apakah sudah berjalan dengan baik. Sekaligus mengakomodir isu-isu strategis yang ada di masyarakat,” ujar Ning Ita.
Nantinya isu strategis tersebut akan dikomodir melalui sejumlah bidang yang dimiliki oleh PC Muslimat NU Kota Mojokerto. Diantaranya yaitu ekonomi, hukum dan advokasi, dan dakwah yang merupakan bidang utama dengan membawahi lebih dari 200 majelis ta’lim yang tersebar di seluruh lingkungan Kota Mojokerto.
“Terkait bidang-bidang ini, kita harus bisa mengakomodir sejauh mana peran muslimat NU, apabila disesuaikan dengan tema yang diusung pada raker kali ini, yaitu mengarahkan menuju kesejahteraan masyarakat, lahir dan batin,” tutur Ning Ita. (gk/mjf/may)