Seorang gadis asal Kecamatan Kutorejo, Mojokerto bernisial ANO (19) ditemukan tewas dengan kondisi leher tergantung tali di Pohon Klengkeng depan rumahnya. Dugaan sementara, korban nekat bunuh diri menolak dijodohkan orangtuanya.
Kasi Humas Polres Mojokerto, Iptu Tri Hidayati mengatakan, korban ditemukan gantung diri pada Senin, 6 Maret 2023 sekitar pukul 22.30 WIB. Aksi nekad gadis itu pertama kali ditemukan seorang pelajar, Putra Wahyu Septian (14). Saat melintas di depan rumah korban, Putra tercengang melihat korban gantung diri.
“Melihat ada orang gantung diri Putra berteriak minta tolong. Pada saat itu ada beberapa orang warga datang, yang kemudian menurunkan korban.” ujarnya.
Saat di turunkan korban sudah dalam keadaan tidak bernafas,” katanya. Mendapat laporan tersebut, petugas Polsek Kutorejo bersama piket Satreskrim Polres Mojokerto mendatangi TKP. Setelah dilakukan olah TKP, korban dievakuasi ke Rumah Sakit Sumber Glagah untuk dilakukan divisum.
“Keluarga korban tidak berkenan dilakukan autopsi dan telah membuat surat permohonan untuk tidak dilakukan autopsi,” ungkap Tri.
Pihak kepolisian belum bisa memastikan motif korban nekat bunuh diri. Namun, berdasarkan informasi yang diperoleh, korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri lantaran menolak dijodohkan oleh orang tuanya dengan pria yang tak dicintainya.
“Penyebab korban melakukan gantung diri belum diketahui namun ada informasi bahwa korban sempat akan di jodohkan oleh orang tuanya,” pungkas Tri.(gk/maja)